-->

Januari 10, 2017

JANGAN BURU-BURU, ANAK SOSIOLOGI HARUS TAHU INI!!! PARADIGMA SOSIOLOGI TEORI DAN METODE

PARADIGMA SOSIOLOGI
TEORI
DAN
METODE



Bagi peneliti sosial secara khusus Sosiologi, tetntunya sangat dibutuhkan pemahaman tentang beberapa paradigma yang digunakan, banyak tantangan yang dihadapi untuk menentukan teori dan bahkan metode yang digunakan. Sehingga dalam menggunakan metode dan teori bisa saling berhubungan alias nyambung, sehingga pisau analisinya nanti tidak menjadi penelitian yang serba ada saja.  Setidaknya mengetahui hal yang benar dan benar untuk dilakukan. Berikut ada tiga paradigma dalam Sosiologi, teori yang harus digunakan dan metode penelitian yang sejalan.

  1. FAKTA SOSIAL (EMILE DURKHEIM):
a.       Fakta terdiri dari 2 tipe pranata sosial dan struktur sosial.
b.     Fakta sosial ada dua jenis yaitu : fakta sosial material dan dalam bentuk non material.
c.      Teori yang digunakan dalam paradigma teori sosial
·       Teori fungsional struktural
·       Teori konflik
·       Teori sistem
·       Teori Sosiologi Makro
d.     Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuesioner (kuantitatif) daan interview kuantitatif. Observasi kurang cocok karena fakta sosial merupakan sesuatu yang tidak bisa langsung diamati.
  1. PARADIGMA DEFENISI SOSIAL (WEBER)
a.      Sasaranya adalah: tindakan manusia, tindakan nyata, tindakan yang meliputi pengaruh positif, tindakan itu diarahkan kepada seseorang atau individu, dan tindakan itu terarah kepada orang lain.
b.     Teori yang termasuk dalam penelitian ini adalah
·       Teori aksi (Weber, Mac Iver, Znaniecki, dll)
·       Interaksionisme simbolik (John Dewey, Charles Horton Cooley, G.H Mead, dll)
·       Fenomenologi (Alfred  Schutz).
c.      Metode penelitiannya cenderung menggunakan observasi, alasannya karena untuk memahami realitas yang ada.
  1. PARADIGMA PERILAKU SOSIAL (B. F. Skinner)
a.      Teori yang digunakan adalah:
    • Teori behavioral sociology
    • Teori exchange
b.     Metode penelitian yang digunakan seperti kuesioner, interview dan observasi.

Paradigma itu digunakan ketika:
PARADIGMA
VARIABEL
Faktas sosial
Kelompok
Defenisi Sosial
Individual-Group
Perilaku sosial
Indivdiu

Sumber: dirangkum dari buku George Ritzer


Tags :

bonarsitumorang