-->

"A journey of a thousand miles begins with a single step." by Chinese Proverb

"Walking with a friend in the dark is better than walking alone in the light." by H. Keller

“As you older, you will discover that you have two hands, one for helping yourself, and other for helping others.” by A. Hepburn

ArtikelSaya

Juni 29, 2023

KARYA TULIS DALAM FORMAT APA (AMERICAN PSYCHOLOGICAL ASSOCIATION)

KARYA TULIS DALAM FORMAT APA (AMERICAN PSYCHOLOGICAL ASSOCIATION)

Karya tulis dalam format APA (American Psychological Association) adalah gaya penulisan yang digunakan dalam bidang ilmu sosial, termasuk psikologi, sosiologi, ekonomi, dan ilmu politik. Format APA memberikan pedoman tentang bagaimana mengorganisir dan mengutip sumber referensi dalam karya tulis akademik.

Berikut adalah beberapa elemen penting dalam karya tulis dalam format APA:

  1. Halaman judul: Halaman judul berisi judul karya tulis, nama penulis, afiliasi institusional, dan informasi tentang penulis (misalnya, alamat surel). Halaman judul juga dapat mencakup judul pendek untuk header, judul yang terkait dengan penulis, dan informasi tambahan seperti nama dosen atau kursus.
  2. Abstrak: Abstrak adalah ringkasan singkat karya tulis yang menggambarkan tujuan penelitian, metode yang digunakan, temuan utama, dan kesimpulan. Abstrak biasanya terdiri dari 150-250 kata.
  3. Tubuh karya tulis: Bagian tubuh karya tulis biasanya terdiri dari pendahuluan, metode penelitian, hasil, dan pembahasan. Pendahuluan menjelaskan latar belakang topik, tujuan penelitian, dan perumusan masalah. Metode penelitian menjelaskan desain penelitian, partisipan, instrumen, prosedur pengumpulan data, dan analisis data. Hasil menyajikan temuan penelitian, sementara pembahasan menganalisis dan menginterpretasikan temuan tersebut serta memberikan implikasi dan saran.
  4. Kutipan dan pengutipan: Dalam format APA, kutipan dalam teks menggunakan gaya penulis-tahun. Ketika mengutip sumber langsung, nama penulis dan tahun terbitan dimasukkan dalam kurung siku. Misalnya: (Smith, 2019). Jika ada dua penulis, keduanya disebutkan setiap kali mengutip. Untuk tiga atau lebih penulis, digunakan "et al." setelah nama penulis pertama.
  5. aya penulisan dan format: Gaya penulisan dalam format APA menggunakan bahasa formal dan objektif. Paragraf baru dimulai setelah setiap subtopik, dan setiap paragraf diindentasi. Format teks menggunakan font Times New Roman dengan ukuran 12 poin dan diberi jarak 1,5 atau 2 spasi.
  6. Daftar referensi: Daftar referensi mencantumkan semua sumber yang dikutip dalam karya tulis. Setiap entri dalam daftar referensi harus mencakup nama penulis, tahun terbitan, judul artikel/buku, dan informasi penerbitan. Daftar referensi diatur secara alfabetis berdasarkan nama penulis.
  • Format Daftar Referensi:
  • Buku: Nama penulis, tahun terbitan, judul buku, tempat penerbitan, penerbit.
  • Artikel jurnal: Nama penulis, tahun terbitan, judul artikel, judul jurnal, volume(jilid)(nomor), halaman.
  • Artikel dalam buku: Nama penulis, tahun terbitan, judul artikel, penyunting buku, judul buku, tempat penerbitan, penerbit, halaman.
  • Sumber daring (website): Nama penulis, tahun terbitan, judul artikel, judul website, URL.

Selain format APA, terdapat juga format penulisan lain yang umum digunakan, seperti format MLA (Modern Language Association) untuk bidang humaniora, format Chicago untuk bidang sejarah dan ilmu sosial, dan format IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) untuk bidang teknik dan ilmu komputer. Setiap format memiliki pedoman yang berbeda dalam hal struktur laporan, kutipan, dan daftar referensi.


Juni 28, 2023

20 COMMAND YANG SERING DIGUNAKAN DALAM STATA

20 COMMAND YANG SERING DIGUNAKAN DALAM STATA

STATA atau Statistics and Data merupakan aplikasi pengolah data yang digunakan untuk mengolah data kuantitatif. Dalam STATA, ada perintah command yang bisa digunakan. 


Di bawah ini beberapa command yang sering digunakan dalam STATA:

  1. use: Digunakan untuk membuka dataset dalam format Stata (.dta) untuk dianalisis.
  2. describe: Menampilkan informasi tentang variabel-variabel dalam dataset, seperti tipe data, label, dan jumlah observasi.
  3. summarize: Menghasilkan statistik deskriptif (misalnya, rata-rata, median, standar deviasi) untuk variabel numerik.
  4. tabulate: Menampilkan tabel frekuensi untuk variabel kategorikal.
  5. generate: Membuat variabel baru dengan menghitung atau memanipulasi variabel yang ada.
  6. drop: Menghapus variabel atau observasi dari dataset.
  7. rename: Mengubah nama variabel dalam dataset.
  8. merge: Menggabungkan dua dataset berdasarkan variabel yang sama.
  9. regress: Melakukan analisis regresi untuk menguji hubungan antara variabel dependen dan independen.
  10. logit: Melakukan analisis regresi logistik untuk menguji hubungan antara variabel dependen biner dan independen.
  11. correlate: Menghitung matriks korelasi antara variabel numerik.
  12. graph: Membuat berbagai jenis grafik, seperti scatterplot, histogram, bar chart, atau line chart.
  13. anova: Melakukan analisis ANOVA (Analysis of Variance) untuk membandingkan rata-rata antara kelompok-kelompok.
  14. ttest: Melakukan uji-t untuk membandingkan rata-rata antara dua kelompok.
  15. logistic: Melakukan analisis regresi logistik lebih lanjut dengan mengontrol variabel independen.
  16. egen: Menghasilkan statistik agregat, seperti jumlah, rata-rata, atau median, untuk grup data.
  17. xtreg: Melakukan analisis regresi dengan data panel (panel data analysis).
  18. xtabond: Melakukan analisis regresi dengan data panel dan variabel dependen yang terikat waktu (dynamic panel data analysis).
  19. mi: Menangani missing values dalam dataset dengan menggunakan multiple imputation.
  20. help: Menampilkan dokumentasi dan bantuan tentang command Stata tertentu.

Ini hanya beberapa command yang umum digunakan dalam Stata. Stata memiliki banyak command lainnya yang dapat digunakan tergantung pada jenis analisis yang ingin dilakukan. Anda dapat merujuk ke dokumentasi Stata atau menggunakan perintah help untuk mempelajari lebih lanjut tentang command-command yang ada.

Teman-teman yang ingin mengetahui lebih tentang STATA, bisa akses youtubeku BONAR SITUMORANG membahas tentang Aplikasi Pengolah Data. 


Juni 23, 2023

JENIS DAN CARA UJI NORMALITAS

JENIS DAN CARA UJI NORMALITAS

Uji normalitas termasuk ke dalam analisis asumsi statistik parametrik. Uji statistik parametrik adalah suatu pengujian yang modelnya menerapkan adanya asumsi (syarat-syarat tertentu) dengan parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya. Salah satu uji nonparametrik adalah uji normalitas. Pengujian ini digunakan untuk menentukan apakah suatu set data sudah sesuai dimodelkan oleh distribusi normal atau tidak? Atau untuk menghitung seberapa besa kemungkinan variabel acak sudah terdistribusi secara normal.

Uji normalitas yang lebih lengkap dan kompleks sering juga disebut dengan uji kesesuaian model (goodness of fit) yang dimaksudkan untuk menguji apakah model yang diusulkan memiliki kesesuaian dengan data atau tidak. Suatu model dikatakan sesuai apabila matriks korelasi sampel tidak jauh berbeda dengan matriks korelasi estimasi.

Berikut beberapa jenis uji normalitas dan link tutorial cara uji normalitas:

  1. Uji normalitas Chi Kuadrat
  2. Uji normalitas Liliefors
  3. Uji normalitas Kolmogorov Smirnov (Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Menggunakan SPSS) dan (Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Menggunakan STATA)

  4. Uji Normalitas Saphiro Wilk (Uji Normalitas Saphiro Wilk Menggunakan SPSS) dan (Uji Normalitas Saphiro Wilk Menggunakan STATA


Sumber:

Buku: Edi Riadi, Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBMS Statistika).

 


Juni 19, 2023

Metode Penelitian Kuantitatif: Memilih Teknik Statistik dalam Menguji Hipotesis

Metode Penelitian Kuantitatif: Memilih Teknik Statistik dalam Menguji Hipotesis

Dalam penelitian metode kuantitatif ada banyak bentuk uji hipotesis yang dapat digunakan. Walaupun banyak, tetapi tidak semua uji bisa digunakan dalam satu judul penelitian. Misalnya chi kuadarat, run test, Product Moment, Mc Nemar, T-test, dan lain sebagainya. Uji ini digunakan ketika memiliki beberapa ketentuan yang berlaku. Salah satunya dilihat dari tipe data: nominal, ordinal, rasio, interval, dari bentuk sampel: dua sampel, dari tipe variabel: atau lebih, independent, atau dependen. Untuk memilih bentuk hipotesis dan uji yang benar, tulisan ini akan merangkum beberapa uji hipotesis analisis statistik.


Dalam penelitian kuantitatif ada 3 bentuk hipotesis, yaitu;

  • Hipotesis deskriptif: dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai antar kelompok dalam satu sampel.
  • Hipotesis komparatif: dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan secara signifikan nilai-nilai dua kelompok atau lebih.
  • Hipotesis asosiatif: dugaan terhadap ada tidaknya hubungan secara signifikan antara dua variabel atau variabel atau lebih.

Berikut beberapa uji hipotesis dengan menggunakan teknik statistik dan ketentuan yang berlalku:

  1. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel (uni sampel) bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik binominal, chi kuadrat satu sampel.
  2. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik Run Test
  3. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu variabel (uni variabel) bila datanya berbentuk interval atau ratio, maka digunakan t-test satu sampel.
  4. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berpasangan bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik McNemar.
  5. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik Sign Test, Wilcoxon matchet pairs.
  6. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval dan ratio, digunakan teknik t-test dua sampel.
  7. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independent bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik Fisher exact probability, Chi kuadrat dua sampel.
  8. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independent bila datanya berbentuk ordinal diguanakan teknik statistik median test, Mann-Whitney U test, Kolmogorov Smirnov,  Wald-Wolfowits.
  9. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila datanya berbentuk interval dan rasio digunakan teknik t-test sampel berpasangan (related).
  10. Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk nomila, digunakan teknik statistik Cochran Q.
  11. Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan, bila datanya berbentuk ordinal, digunakan teknik statistik Friedman Two-way Anova.
  12. Untuk menguji hipotesis komparatif sample berpasangan bila data berbentuk interval dan rasio digunakan teknik analisis varian satu jalan atau dua jalan (One Way dan  Two Way Anova).
  13. Untuk menguji hipotesis k sampel independent bila datanta berbentuk nominal, digunakan teknik statistik Chi Kuadrat k sampel.
  14. Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independent, bila datanya berbentuk odinal, digunakan teknik statistik Median ekstension, Kruskal-Wallis One Way Anova.
  15. Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik korelasi Spearman Rank, Korelasi Kendal tau.
  16. Analisis Regresi: digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independent dinaikkan atau diturunkan nilainya (dimanipulasi).
  17. Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan bila datanya berbentuk interval atau ratio, digunakan:
  • Korelasi Product Momen: untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel independent dengan satu dependen.
  • Korelasi ganda: menguji hipotesis tentang hubungan dua variabel independent atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel dependen.
  • Korelasi Parsial: menguji hipotesis hubungan antara dua variabel atau lebih, bila terdapat variabel yang dikendalikan.

Demikian beberapa bentuk hipotesis dan teknik uji statistik. Semoga bisa membantu pembaca menentukan hipotesis dan teknik statistik yang digunakan. Referensi tulisan ini: Sumber: Sugiyono, 2015. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi.


Bahan bacaan terkait: 

Kuantitatif? Pahami Dulu Variabel dan Jenis - Jenisnya!

Analisis Deskriptif atau Inferensial?

Menentukan Judul Penelitian Kuantitatif Berdasarkan Beberapa Faktor

Cara Uji Regresi Menggunakan Aplikasi Pengolah Data

Cara dan Penjelasan Uji Reliabilitas dan Validitas

Bagi teman-teman yang ingin tahu lebih tentang penelitian dan aplikasi pengolah data, silahkan kunjungi Channel Youtube Bonar Situmorang.

 

 

METODE PENELITIAN KUANTITATIF: ANALISIS DESKRIPTIF ATAU INFERENSIAL?

METODE PENELITIAN KUANTITATIF: ANALISIS DESKRIPTIF ATAU INFERENSIAL?

Dalam metode penelitian kuantitatif, untuk menganalisis data penelitian dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan analisis statistik deskriptif atau statistik inferensial. Kedua analisis ini berbeda, sehingga peneliti kuantitatif diharapkan paham terlebih dahulu agar menghindari kesalahan dalam analisis data.  Pada tulisan ini saya akan berbagi tentang analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Harapannya para pembaca mengetahui perbedaan ini dan bisa memilih pisau analisis untuk data penelitiannya.


Analisis Statistik Deskriptif  

Analisis statistik deskriptif adalah analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian ini dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Tetapi bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat dilakukan dengan statistik deskriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah inferensial. Analisis statistik deskriptif penyajian data dapat dilakukan melalui:

  • table,
  • grafik,
  • diagaram lingkaran,
  • pictogram,
  • perhitungan modus,
  • median,
  • mean (pengukuran tendensi sentral),
  • perhitungan desil,
  • persentil,
  • perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata standar deviasi,
  • perhitungan persentase.

Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi. Hanya perlu diketahui bahwa dalam analisis korelasi, regresi, atau membandingkan dua rata-rata atau lebih tidak perlu diuji signifikansinya. Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa, dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi.

            Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.

Statistik ini disebut statistik probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk presentase. Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%, bila peluang kesalahan 1%, maka taraf kepercayaan 99%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut sebagai taraf signifikansi. Jadi signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada hubungan signifikan berarti hubungan itu dapat digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada perbedaan signifikan berarti perbedaan itu dapat digeneralisasikan.

Sumber: Sugiyono, 2015. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

 

Bagi teman-teman yang ingin tahu lebih tentang penelitian dan aplikasi pengolah data (STATA, SPSS, NVIVO, dll), silahkan kunjungi Channel Youtube Bonar Situmorang. Jangan lupa SUBCRIBE. LIKE. DAN SHARE.

Juni 16, 2023

Menentukan Judul Penelitian Kuantitatif Berdasarkan Beberapa Faktor

Menentukan Judul Penelitian Kuantitatif Berdasarkan Beberapa Faktor

Menentukan judul penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting. Hal ini menjadi fokus pertama, agar dalam pelaksanaan penelitian dari awal sampai akhir sesuai dengan rencana yang dilakukan. Ada banyak faktor yang membuat seorang peneliti atau mahasiswa dalam menentukan judul penelitian. Faktor berikut ini turut menjadi perhatian:

  1. Manfaat penelitian,
  2. Masalah yang ingin diteliti
  3. Waktu,
  4. Budget,
  5. Kemampuan dalam membahas topik tersebut,
  6. Lokasi,
  7. Populasi penelitian, dll.

Selain itu, tingkatan judul penelitian juga bisa menjadi faktor penentu untuk memilih topik penelitian. Berikut ini beberapa tingkatan judul penelitian kuantitatif yang bisa menjadi perhatian. Menurut Prof. Sugiyono dalam bukunya “Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi” ada enam tingkatan judul penelitian, antara lain:


  • Judul deskriptif

Judul deskriptif adalah judul penelitian yang bermaksud untuk menggambarkan keadaan satu atau lebih variabel secara mandiri. Dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain. Peneliti semacam ini selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian pada level terendah.

  • Judul komparatif

Judul komparatif adalah judul penelitian yang bermaksud membandingkan nilai satu atau lebih variabel mandiri pada dua atau lebih populasi, sampel atau waktu yang berbeda atau gabungan semuanya. Penelitian komparatif kesulitannya lebih tinggi daripada deskriptif.

  • Judul Asosiatif

Judul asosiatif adalah judul penelitian yang bermaksud menggambarkan dan menguji hipotesis dan menguji hipotesis hubungan dua variabel atau lebih. Judul asosiatif ada tiga macam, yaitu judul asosiatif simetris, kausal dan reciprocal atau interaksi saling berpengaruh. Asosiatif simetris berarti hubungan variabel tersebut munculnya bersamaan yang tidak bersifat sebab akibat dan saling mempengaruhi. Judul asosiatif simetris, diawali dengan kata hubungan atau korelasi. Judul asosiatif kausal diawali dengan kata pengaruh, atau faktor determinan. Judul asosiatif reciprocal judul penelitian diawali dengan kata hubungan interaktif atau pengaruh interaktif. Penelitian asosiatif lebih sulit daripada penelitian komparatif.

  • Judul penelitian komparatif-asosiatif

Judul penelitian komparatif-asosiatif adalah judul penelitian yang bermaksud menggambarkan dan menguji hipotesis perbandingan korelasi antara dua variabel atau lebih pada sampel atau populasi.

  • Judul penelitian struktural

Judul penelitian struktural adalah judul penelitian yang bermaksud menggambarkan hubungan dan menguji hipotesis yang bersifat structural. Hubungan structural adalah hubungan antara variabel independent dan dependen yang diantaranya terdapat variabel penyela (intervening).

 

Teman-teman yang ingin mengetahui aplikasi pengolah data seperti SPSS, STATA, NVivo, dan lain-lain bisa menyaksikan tutorialnya di Youtube Chanelku: Bonar Situmorang

 

Juni 09, 2023

TIPS MEMBUAT ESAI YANG MENJADI PERHATIAN ASESOR

TIPS MEMBUAT ESAI YANG MENJADI PERHATIAN ASESOR

Ketika kita melamar pekerjaan, beasiswa, dan pendaftaran kegiatan tertentu, umumnya setiap lembaga membuat persyaratan administrasi, salah satunya membuat esai. Lembaga yang sedang melakukan seleksi memiliki aturan sendiri dan menentukan topik tertentu dalam pembuatan esai. Nah, kita sebagai pendaftar tidak akan tahu poin-poin apa yang menjadi faktor penilaian baik atau tidaknya esai tersebut. Karena lembaga tidak akan mempublikasikan penilaian esai yang dibuat. Pada umumnya lembaga hanya memberi tahu topik esai, banyaknya karakter tulisan, dan syarat lain yang bersifat teknis saja.

Tulisan kali ini aku akan berbagi tentang bagaimana membuat esai yang menarik perhatian asesor. Semua tulisan ini berdasarkan pengalaman penulis ketika membuat esai saat melamar pekerjaan, beasiswa, dan even-even lainnya yang pernah diikuti. Serta pengalaman pernah menjadi asesor esai dan pewawancara di lembaga tertentu.

Sebelum kita kupas tuntas tips membuat esai yang keren dan akan menjadi perhatian asesor. Yuk, kita pahami terlebih dahulu apa itu esai? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Berdasarkan pengertian itu poin salah satunya adalah esai dibuat berdasarkan cara pandang penulis. Berikut ini beberapa tips menulis esai dengan baik dan menarik perhatian asesor: 

1. Pelajari Topik Esai

Setiap lembaga memberikan topik esai yang diwajibkan oleh pendaftar. Lakukan riset dan pelajari tentang topik esai yang ingin ditulis. Carilah sumber-sumber yang terpercaya. Bisa melalui artikel ilmiah, video, koran, dan platform lainnya. Upayakan mencari bahan dari sumber yang aktual. Lakukan analisis informasi dan data yang kamu dapatkan. Dengan melakukan analisis, maka kamu bisa mendapatkan informasi yang kaya akan data dari sumber yang terpercaya.

2. Pelajari Lembaga yang Sedang Kamu Lamar

Menurutku ini penting, karena setiap lembaga atau organisasi yang sedang membuka kesempatan kerja, beasiswa, dan lain-lain, mereka memiliki tujuan besar dalam membuat syarat esai dalam prosedur pendaftaran. Lembaga yang mewajibkan peserta untuk membuat esai akan menilai kandidat dari esai yang dibuat. Esai ini bisa jadi menjadi poin terbanyak saat pendaftaran administrasi.  Sebagai kandidat kita perlu mencari tahu tentang lembaga yang sedang kita lamar, misalnya: visi, misi, nilai-nilai lembaga, kegiatan yang sering dilakukan, dan informasi lainnya yang terkait. Manfaatnya apa? Ketika menulis esai kita bisa menghubungkan visi, misi, nilai, dan budaya lembaga terhadap poin-poin yang ingin dituliksan. Jangan pernah berpikir, esai itu tidak akan dibaca penuh oleh asesor. Setiap tulisan akan dibaca dan diperhatikan oleh asesor atau tim penyeleksi. 

3. Kenali Kompetensi Diri

Mengenali potensi diri menjadi hal yang penting juga dalam penulisan esai. Mengapa? Biasanya lembaga menginginkan kompetensi tertentu yang diharapkan dari kandidat. Ketika kita sudah mengenali kompetensi diri dan kompetensi yang diharapkan, maka kita akan lebih mudah menulis esai. Tinggal menyatukan pengalaman dan kompetensi yang terasah dari pengalaman tersebut. Pelajari juga kompetensi-kompetensi kekinian yang diharapkan dalam kesempatan karir, beasiswa, dan lainnya. Muatlah pengalaman dan kompetensi tersebut ke dalam esaimu.

3. Tulisan yang Original

Hindari sebisa mungkin copy dan paste. Tulislah hasil pandangan pribadi, bukan tulisan oranglain. Percaya pada diri sendiri dan karyamu sendiri. Esaimu akan dikenali oleh asesor dengan baik. Biasanya asesor sudah punya pengalaman dalam menilai esai, sudah memiliki tips tersendiri, apakah esai ini karya original dan tidak. Kehadiran teknologi saat ini seperti platform media sosial, ChatGPT, dan lainnya membuat kita semakin mudah dalam mendapatkan sumber tulisan. Tetaplah mengutamakan karya yang original. Kalaupun esaimu lolos dari hasil “salin-tempel,” esaimu akan diuji pada tahap berikutnya. Pastinya saat tahap lanjutan, asesor akan tahu karyamu original atau tidak.

5. Tulisan Fokus ke Masa Depan

Esai menyatukan cerita berbagai pengalaman dalam sebuah karya tulis. Pengalaman masa lalu, masa kini, dan nanti. Ketika menulis esai, fokuskan hal-hal yang ingin kamu lakukan ke depan. Bukan berarti pengalaman masa lalu tidak bisa dimuat. Pengalaman masa lalu akan lebih baik dihubungkan dengan pandangan ke depan tentang topik yang ditulis. Assesor akan melihat kepada poin-poin yang ingin dilakukan oleh kandidat ke depan. Buatlah esaimu semenarik mungkin, terukur, dan realisitis, dan dengan gaya bahasa yang sistematis sesuai dengan ejaan bahasa yang disempurnakan.  

6. Tulislah Pengalaman Terbaru

Beberapa topik esai, terkadang diminta untuk menceritakan mengenai pengalaman yang pernah dilakukan. Tulislah pengalaman yang terbaru dan berhubungan dengan topik yang diminta. Tidak ada jangka waktu yang pasti mengenai pengalaman terakhir, menurutku usahakan menuliskan pengalaman 1-2 tahun belakangan. Hal ini akan menjadi perhatian asesor karena pengalaman yang baru dilakukan oleh kandidiat dan kemungkinan besar akan related dengan kondisi yang sekarang. 

7. Pelajari Teknik Penulisan Esai

Ada begitu banyak teknik dalam menulis. Bisa induktif, deduktif, campuran, dan lain sebagainya. Pada intinya adalah sama, untuk menghasilkan karya tulis yang terbaik. Metode menulis ini dilakukan untuk membantu membuat karya tulis secara sistematis. Salah satu teknik penulisan esai yang sering aku gunakan adalah teknik STAR. Apa itu teknik menulis dengan STAR?

STAR adalah singkatan dari SITUATION, TAKS, ACTION, DAN RESULT.

  • Situation : ini berhubungan dengan waktu, tempat kejadian, dan kondisi yang sedang dilakukan. Contohnya: “Pada tahun 2022, di kampus kami melakukan kegiatan pelatihan tentang aplikasi pengolah data. Sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan, narasumber utama yang akan memberikan materi membatalkan jadwal karena perlu keluar daerah.  
  • Task: peran yang kamu lakukan dalam kondisi, bisa dilihat dari posisi, jabatan, atau tugas dan tanggung jawab.  Contoh: Saya sebagai divisi acara dituntut untuk segera menyelesaikan masalah ini karena publikasi sudah disebarkan kepada peserta dari berbagai universitas
  • Action: Aksi atau langkah yang kamu lakukan saat kejadian dan dihubungkan dengan peranmu. Contoh: "Di hari yang sama, saya mengumpulkan semua divisi dan membuat daftar cadangan pemateri yang dapat diundang. Dari daftar tersebut, saya mendapatkan hasil kesepakatan dan mencoba menghubungi pemateri yang cukup dekat hubungannya dengan salah satu dosen di kampus"
  • Result: hasil dari aksi yang kamu lakukan. Contoh: "Akhirnya saya berhasil menghubungi dan mendapatkan pemateri yang menggantikan, tetapi saya melakukan perubahan konten yang akan disampaikan agar menyesuaikan dengan pemateri dan tema pelatihan.”

Kalau dijadikan satu paragraf maka contoh di atas akan seperti di bawah ini:

“Pada tahun 2022, di kampus kami melakukan kegiatan pelatihan tentang aplikasi pengolah data. Sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan, narasumber utama yang akan memberikan materi membatalkan jadwal karena perlu keluar daerah. Saya sebagai divisi acara dituntut untuk segera menyelesaikan masalah ini karena publikasi sudah disebarkan kepada peserta dari berbagai universitas. Di hari yang sama, saya mengumpulkan semua divisi dan membuat daftar cadangan pemateri yang dapat diundang. Dari daftar tersebut, saya mendapatkan hasil kesepakatan dan mencoba menghubungi pemateri yang cukup dekat hubungannya dengan salah satu dosen di kampus. Akhirnya saya berhasil menghubungi dan mendapatkan pemateri yang menggantikan, tetapi saya melakukan perubahan konten yang akan disampaikan agar menyesuaikan dengan pemateri dan tema pelatihan.”

8. Baca Lagi dan Lagi

Membuat esai yang baik bukanlah dengan waktu yang instan. Usahakan menulis esai dengan waktu yang cukup, bukan terbaru-buru. Pelajari kembali esai yang telah kamu buat. Baca, lagi dan lagi. Perhatikan gaya bahasa, setiap kata dan kalimat. Sehingga kesalahan kecil bisa terdeteksi. Jika memungkinkan, ajak teman-temanmu untuk baca esai yang sudah kamu buat. Hal ini akan membantu esaimu dilihat oleh orang dengan cara pandang yang berbeda. Terakhir, pastikan sebelum mengirimkan esai, kamu sudah yakin bahwa esaimu sudah yang terbaik.

Beberapa tips di atas merupakan pengalaman pribadi ketika menulis esai. Jika ada sumber lain yang bisa dijadikan referensi dalam penulisan esai akan lebih baik untuk menambah informasi. Selamat mencoba dan sukses selalu!


Kunjungi juga Channel Youtubeku Bonar Situmorang

Disini aku banyak berbagi tentang Tutorial Aplikasi Pengolah Data. Terima kasih. 

 

 

Juni 05, 2023

CARA UJI REGRESI MENGGUNAKAN APLIKASI PENGOLAH DATA

CARA UJI REGRESI MENGGUNAKAN APLIKASI PENGOLAH DATA

Sebelum mengambil keputusan seorang mahasiswa, peneliti, dan perusahaan akan membuat riset untuk mengkaji topik yang diinginkan. Keputusan ini digunakan bisa tujuan ilmiah atau untuk data pendukung dalam mengambil keputusan. Dalam penelitian sosial ada begitu banyak uji analisis yang bisa digunakan, salah satunya uji regresi.

Uji regresi ini digunakan dalam metode penelitian kuantitatif. Analisis regresi diartikan sebagai analisis tentang hubungan suatu variabel kepada variabellain, yaitu variabel bebas dalam rangka membuat estimasi atau prediksi dari nilai rata-rata variabel terikat dengan diketahuinya nilai variabel bebas. 

Secara umum, ada dua macam hubungan antara dua atau lebih variabel, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Bila ingin melihat keeratan hubungan maka digunakan analisis korelasi. Dengan demikian, tampak jelas bahwa apabila peneliti melakukan analisis korelasi dan regresi, maka sebenarnya peneliti baru sampai pada tahap analisis hubungan dalam menjawab hipotesis “seberapa besar keeratan hubungan variabel Y dapat diprediksi oleh variabel independent (X). 

Berikut beberapa tutorial uji regresi dengan menggunakan aplikasi:

Silahkan dikunjungi teman-teman, semoga dapat membantu

  1. UJI REGRESI 4 VARIABEL MENGGUNAKAN SPSS
  2. UJI REGRESI 3 VARIABEL MENGGUNAKAN SPSS
  3. UJI LINIERITAS GARIS REGRESI MENGGUNAKAN SPSS
  4. UJI REGRESI BERGANDA MENGGUNAKAN SPSS
  5. UJI REGRESI BERGANDA VARIABEL DUMMY MENGGUNAKAN STATA
Semoga dengan tulisan ini, teman - teman bisa terbantu dalam analisis data penelitiannya. 


Sumber: 
Buku : Riadi Edi, Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS).

Juni 03, 2023

Cara dan Penjelasan Uji Reliabilitas dan Validitas penelitian dari Kuesioner

Cara dan Penjelasan Uji Reliabilitas dan Validitas penelitian dari Kuesioner

Penelitian ilmu sosial, ekonomi, psikologi, dan lain-lain, penelitiannya dirumuskan dalam bentuk variabel dan variabel tersebut tidak dapat langsung diukur. Tetapi ada dimensi dan indikator yang diamati, sehingga dia dapat diukur. Biasanya indikator ini diamati dengan angket atau kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui pendapat responden tentang sesuatu hal yang sedang diteliti.  

Skala yang sering dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala ordinal dan sering disebut sebagai skala Likert, yaitu skala yang berisi lima tingkatan dengan pilihan sebagai berikut (contoh):

  • Sangat tidak setuju
  • Tidak setuju
  • Netral
  • Setuju
  • Sangat setuju

Skala Likert dikatakan ordinal karena setiap pernyataan memiliki perbedaan tingkatan. Misalnya,pernyataan sangat setuju mempunyai tingkat atau preferensi yang “lebih tinggi” dari setuju, dan setuju “lebih tinggi” dari ragu-ragu. Namun demikian, jarak skala itu sama besar dan konstan nilainya, maka skala Likert menjadi skala interval. 

Uji Reliabilitas

Relialibilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Misalnya jawaban “sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju” merupakan pernyataan yang mengukur tingkat persetujuan seseorang terhadap sesuatu.

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika Pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Misalnya kita ingin mengukur tingkat persetujuan seseorang dengan memberikan lima opsi pernyataan yang dipilih, pertanyaan itu harus dapat secara tepat mengungkapkan tingkat persetujuan seseorang.

Mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara:

  1. Melakukan korelasi antar skor butir Pertanyaan dengan skor konstruk atau variabel,
  2. Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikato dengan total skor konstruk,
  3. Uji dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA)

Uji ini bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi pengolah data, seperti SPSS,  STATA, dan lain-lain. Untuk tutorial cara melakukannya, silahkan saksikan di akun youtube Bonar Situmorang. Terima kasih.

Sumber:

Buku: Gozhali Imam, Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS23

Juni 02, 2023

Lowongan Kerja: Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) Membuka 4 Posisi, Penempatan di Medan

Lowongan Kerja: Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) Membuka 4 Posisi, Penempatan di Medan

Yayasan Ekosistem Lestari


Founded in early 2000, Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) is a non profit organization focused on conservation, environmental education and community development, especially those living adjacent to conservation areas. In response to the emergence of various environmental issues across Sumatra, YEL seeks to protect what is left of unique Leuser Ecosystem, an UNESCO World Heritage and home to some of the most abundant and diverse plant and animal life known to science. In particular, Yayasan Ekosistem Lestari is a founding partner of the Sumatran Orangutan Conservation Programme, which aims at increasing the survivability of the Critically Endangered species of the Sumatran orangutan. In running its programmes, YEL refers to the vision and mission as follows:

Vision

To preserve the environment with sustainable benefits for the whole community.

Mission

  • To carry out works and efforts for environmental conservation with sustainable benefits for the whole community. To realize this mission, YEL does not rule out the possibility to give broad contribution in the region of North Sumatra, in Indonesia or even for the international communities, prioritising participatory approaches, scientific based sustainable solution and human interests.
  • YEL has a strong commitment to achieve its vision and mission through following programme activities:
  • Promotion and endorsement of nature conservation in Indonesia;
  • Improvement of community awareness and concerns towards a sustainable environment;
  • Planning and implementation of appropriate management in the context of environmental education and nature conservation programmes through the conservation of orangutan and the development of eco-tourism;
  • Provision of support and endorsement to environmental conservation;
  • Provision of humanitarian aid.

We are excited to announce that we have open positions available and are looking for passionate individuals to join our team as:

  1. Fundraising Coordinator
  2. Head of Communication and Marketing
  3. Head of Education and Outreach
  4. General Manager of Orangutan Haven

Please send your Application and CV if any of these positions are of interest to you.

  1. Further details for Fundraising Coordinator: CLICK HERE
  2. Further detail for Head of Communication and Marketing: CLICK HERE
  3. Further detail for Head of Education and Outreach: CLICK HERE
  4. Further details for the General Manager of OUH: CLICK HERE

Closing Date : 2023-06-03

 Fore More Information

Maps And Contact

Hubungi saya di