Ketika kita melamar pekerjaan, beasiswa, dan
pendaftaran kegiatan tertentu, umumnya setiap lembaga membuat
persyaratan administrasi, salah satunya membuat esai. Lembaga yang sedang
melakukan seleksi memiliki aturan sendiri dan menentukan topik tertentu dalam pembuatan
esai. Nah, kita sebagai pendaftar tidak akan tahu poin-poin apa yang menjadi
faktor penilaian baik atau tidaknya esai tersebut. Karena lembaga tidak akan
mempublikasikan penilaian esai yang dibuat. Pada umumnya lembaga hanya memberi
tahu topik esai, banyaknya karakter tulisan, dan syarat lain yang bersifat
teknis saja.
Tulisan kali ini aku akan berbagi tentang bagaimana
membuat esai yang menarik perhatian asesor. Semua tulisan ini
berdasarkan pengalaman penulis ketika membuat esai saat melamar pekerjaan,
beasiswa, dan even-even lainnya yang pernah diikuti. Serta pengalaman pernah
menjadi asesor esai dan pewawancara di lembaga tertentu.
Sebelum kita kupas tuntas tips membuat esai yang keren
dan akan menjadi perhatian asesor. Yuk, kita pahami terlebih dahulu apa itu esai?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, esai adalah karangan prosa yang membahas
suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Berdasarkan
pengertian itu poin salah satunya adalah esai dibuat berdasarkan cara pandang penulis.
Berikut ini beberapa tips menulis esai dengan baik dan menarik perhatian asesor:
1. Pelajari Topik Esai
Setiap lembaga memberikan topik esai yang diwajibkan
oleh pendaftar. Lakukan riset dan pelajari tentang topik esai yang ingin
ditulis. Carilah sumber-sumber yang terpercaya. Bisa melalui artikel ilmiah,
video, koran, dan platform lainnya. Upayakan mencari bahan dari sumber yang aktual. Lakukan analisis informasi dan data yang kamu dapatkan. Dengan
melakukan analisis, maka kamu bisa mendapatkan informasi yang kaya akan data dari sumber yang terpercaya.
2. Pelajari Lembaga yang Sedang Kamu Lamar
Menurutku ini penting, karena setiap lembaga atau
organisasi yang sedang membuka kesempatan kerja, beasiswa, dan lain-lain,
mereka memiliki tujuan besar dalam membuat syarat esai dalam prosedur
pendaftaran. Lembaga yang mewajibkan peserta untuk membuat esai akan menilai
kandidat dari esai yang dibuat. Esai ini bisa jadi menjadi poin terbanyak saat
pendaftaran administrasi. Sebagai
kandidat kita perlu mencari tahu tentang lembaga yang sedang kita lamar, misalnya: visi, misi, nilai-nilai lembaga, kegiatan yang sering dilakukan, dan
informasi lainnya yang terkait. Manfaatnya apa? Ketika menulis esai kita bisa menghubungkan visi,
misi, nilai, dan budaya lembaga terhadap poin-poin yang ingin dituliksan. Jangan
pernah berpikir, esai itu tidak akan dibaca penuh oleh asesor. Setiap tulisan akan
dibaca dan diperhatikan oleh asesor atau tim penyeleksi.
3. Kenali Kompetensi Diri
Mengenali potensi diri menjadi hal yang penting juga
dalam penulisan esai. Mengapa? Biasanya lembaga menginginkan kompetensi tertentu
yang diharapkan dari kandidat. Ketika kita sudah mengenali kompetensi diri dan
kompetensi yang diharapkan, maka kita akan lebih mudah menulis esai. Tinggal
menyatukan pengalaman dan kompetensi yang terasah dari pengalaman tersebut. Pelajari
juga kompetensi-kompetensi kekinian yang diharapkan dalam kesempatan karir,
beasiswa, dan lainnya. Muatlah pengalaman dan kompetensi tersebut
ke dalam esaimu.
3. Tulisan yang Original
Hindari sebisa mungkin copy dan paste. Tulislah
hasil pandangan pribadi, bukan tulisan oranglain. Percaya pada diri sendiri dan
karyamu sendiri. Esaimu akan dikenali oleh asesor dengan baik. Biasanya asesor
sudah punya pengalaman dalam menilai esai, sudah memiliki tips tersendiri,
apakah esai ini karya original dan tidak. Kehadiran teknologi saat ini seperti
platform media sosial, ChatGPT, dan lainnya membuat kita semakin mudah
dalam mendapatkan sumber tulisan. Tetaplah mengutamakan karya yang original. Kalaupun
esaimu lolos dari hasil “salin-tempel,” esaimu akan diuji pada tahap berikutnya.
Pastinya saat tahap lanjutan, asesor akan tahu karyamu original atau tidak.
5. Tulisan Fokus ke Masa Depan
Esai menyatukan cerita berbagai pengalaman dalam
sebuah karya tulis. Pengalaman masa lalu, masa kini, dan nanti. Ketika menulis
esai, fokuskan hal-hal yang ingin kamu lakukan ke depan. Bukan
berarti pengalaman masa lalu tidak bisa dimuat. Pengalaman masa lalu akan lebih
baik dihubungkan dengan pandangan ke depan tentang topik yang ditulis. Assesor
akan melihat kepada poin-poin yang ingin dilakukan oleh kandidat ke depan. Buatlah
esaimu semenarik mungkin, terukur, dan realisitis, dan dengan gaya bahasa yang sistematis
sesuai dengan ejaan bahasa yang disempurnakan.
6. Tulislah Pengalaman Terbaru
Beberapa topik esai, terkadang diminta untuk menceritakan
mengenai pengalaman yang pernah dilakukan. Tulislah pengalaman yang terbaru dan
berhubungan dengan topik yang diminta. Tidak ada jangka waktu yang pasti
mengenai pengalaman terakhir, menurutku usahakan menuliskan pengalaman 1-2
tahun belakangan. Hal ini akan menjadi perhatian asesor karena pengalaman yang
baru dilakukan oleh kandidiat dan kemungkinan besar akan related dengan kondisi yang sekarang.
7. Pelajari Teknik Penulisan Esai
Ada begitu banyak teknik dalam menulis. Bisa induktif,
deduktif, campuran, dan lain sebagainya. Pada intinya adalah sama, untuk menghasilkan karya tulis yang terbaik. Metode
menulis ini dilakukan untuk membantu membuat karya tulis secara sistematis. Salah satu
teknik penulisan esai yang sering aku gunakan adalah teknik STAR. Apa itu teknik
menulis dengan STAR?
STAR adalah singkatan dari SITUATION, TAKS, ACTION,
DAN RESULT.
- Situation : ini berhubungan dengan waktu, tempat
kejadian, dan kondisi yang sedang dilakukan. Contohnya: “Pada tahun 2022, di
kampus kami melakukan kegiatan pelatihan tentang aplikasi pengolah data. Sebelum
pelaksanaan kegiatan pelatihan, narasumber utama yang akan memberikan materi
membatalkan jadwal karena perlu keluar daerah.
- Task: peran yang kamu lakukan dalam kondisi, bisa
dilihat dari posisi, jabatan, atau tugas dan tanggung jawab. Contoh: Saya sebagai divisi acara dituntut untuk
segera menyelesaikan masalah ini karena publikasi sudah disebarkan kepada
peserta dari berbagai universitas”
- Action: Aksi atau langkah yang kamu lakukan saat
kejadian dan dihubungkan dengan peranmu. Contoh: "Di hari yang
sama, saya mengumpulkan semua divisi dan membuat daftar cadangan pemateri yang
dapat diundang. Dari daftar tersebut, saya mendapatkan hasil kesepakatan dan
mencoba menghubungi pemateri yang cukup dekat hubungannya dengan salah satu
dosen di kampus"
- Result: hasil dari aksi yang kamu lakukan. Contoh: "Akhirnya saya berhasil menghubungi
dan mendapatkan pemateri yang menggantikan, tetapi saya melakukan perubahan konten
yang akan disampaikan agar menyesuaikan dengan pemateri dan tema pelatihan.”
Kalau dijadikan satu paragraf maka contoh di atas akan
seperti di bawah ini:
“Pada tahun 2022, di kampus kami melakukan kegiatan
pelatihan tentang aplikasi pengolah data. Sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan,
narasumber utama yang akan memberikan materi membatalkan jadwal karena perlu
keluar daerah. Saya sebagai divisi acara dituntut untuk segera menyelesaikan
masalah ini karena publikasi sudah disebarkan kepada peserta dari berbagai
universitas. Di
hari yang sama, saya mengumpulkan semua divisi dan membuat daftar cadangan
pemateri yang dapat diundang. Dari daftar tersebut, saya mendapatkan hasil
kesepakatan dan mencoba menghubungi pemateri yang cukup dekat hubungannya
dengan salah satu dosen di kampus. Akhirnya saya berhasil menghubungi
dan mendapatkan pemateri yang menggantikan, tetapi saya melakukan perubahan
konten yang akan disampaikan agar menyesuaikan dengan pemateri dan tema
pelatihan.”
8. Baca Lagi dan Lagi
Membuat esai yang baik bukanlah dengan waktu yang instan.
Usahakan menulis esai dengan waktu yang cukup, bukan terbaru-buru. Pelajari kembali
esai yang telah kamu buat. Baca, lagi dan lagi. Perhatikan gaya bahasa, setiap
kata dan kalimat. Sehingga kesalahan kecil bisa terdeteksi. Jika memungkinkan,
ajak teman-temanmu untuk baca esai yang sudah kamu buat. Hal ini akan membantu esaimu
dilihat oleh orang dengan cara pandang yang berbeda. Terakhir, pastikan sebelum
mengirimkan esai, kamu sudah yakin bahwa esaimu sudah yang terbaik.
Beberapa tips di atas merupakan pengalaman pribadi
ketika menulis esai. Jika ada sumber lain yang bisa dijadikan referensi dalam
penulisan esai akan lebih baik untuk menambah informasi. Selamat mencoba dan
sukses selalu!
Disini aku banyak berbagi tentang Tutorial Aplikasi Pengolah Data. Terima kasih.