-->

Agustus 11, 2016

TIPS MENGHADAPI SKRIPSI


Berikut saya bagi kiatnya untuk Anda. Semoga berguna.

1. Pahamilah bahwa dosen selalu punya keinginan untuk mencoret-coret naskah skripsi Anda.

Eksistensi dosen itu berdiri di atas dua hal: ketika di depan kelas memberi kuliah dan mencoret-coret makalah atau skripsi. Jadi, jangan tersinggung. Hadapi dengan sikap mental: begitulah yang namanya dosen.



2. Mendengar, mengangguk, tersenyum.

Jika Anda diceramahi soal kekeliruan naskah skripsi Anda, jangan sekali-kali membantah. Anda cukup pura-pura serius mendengarkan, pura-pura mengangguk seperti paham, dan tersenyumlah seakan Anda menerima masukan dengan cara positif. Segalak-galaknya dosen pembimbing skripsi jika Anda berperilaku seperti itu, maka ceramah dosen tidak lama. Dosen juga manusia.

3. Berpakaian rapi dan wangi.

Anda boleh jarang mandi dan berpakaian berantakan. Tapi saat konsultasi skripsi, usahakan Anda mandi, memakai pakain yang rapi dan menyemprotkan minyak wangi. Penampilan Anda yang segar akan berpengaruh besar terhadap sikap dosen kepada Anda. Percayalah.

4. Bawakan buah-buahan dan kue atau buku.

Eits, ini bukan menyuap. Jelas bukan gratifikasi. Ini cara Anda menyatakan bahwa Anda peduli dan perhatian dengan Sang Dosen. Pilih buah-buahan dan kue yang punya aroma segar dan menarik dilihat. Kalau dosen tersebut suka keris, misalnya, bawakan dia buku tentang keris. Hal itu akan membuat mood dosen Anda baik.

5. Jangan revisi semua yang dicoret.

Merevisi semua masukan dan coretan dosen hanya akan menghabiskan waktu dan membuat Anda stres. Misalnya dicoret 50 poin, Anda cukup merevisi 10 saja. Lalu perlihatkan 5. Biasanya Sang Dosen akan memeriksa yang lain. Lalu tunjukkan yang 5 lagi. Selesai. Jarang ada dosen yang melihat semua hasil coretannya. Jangan lupa, dosen adalah profesi yang lumayan sibuk. Jangan-jangan sebetulnya dia juga lupa atas apa yang pernah dia coretkan ke skripsimu. Kalau kemudian dia sempat melihat ada poin yang belum kamu revisi, cukup minta maaf dan bilang bahwa poin itu terlewat. Kemudian berjanjilah melakukan revisi lagi. Padahal tentu saja tidak perlu Anda lakukan.

6. Anda harus yakin bahwa semua akan berlalu.

Berapa lama sih konsultasi dan dikritik dosen pembimbing? Paling lama sejam. Berapa lama sih ujian skripsi dan dibantai dosen penguji? Paling lama 3 jam. Dan semua akan berlalu. Akan lewat menjadi masa lalu. Jadi tenang saja.


7. Tidak ada skripsi yang tidak ada catatan revisinya ketika ujian skripsi.

Sama seperti saat konsultasi. Revisi secukupnya saja. Kalau kemudian ketahuan tidak semua Anda revisi, sama seperti kiat terdahulu: bilang saja terlewat. Hal ini jarang terjadi karena dosen sudah sibuk dengan kegiatan-kegiatan lain, dan mindset dosen ketika seorang mahasiswa sudah melewatkan ujian skripsi sudah dianggap lulus walaupun ada yang harus direvisi.

Suatu saat, salah satu dosen penguji skripsi saya mendadak tidak bisa menghadiri ujian skripsi. Akhirnya saya menemui sendiri keesokan harinya di ruang Sang Dosen Penguji. Dia mempersilakan duduk sambil bilang begini, “Saya tahu sejelek apapun skripsimu, pastilah kamu sudah berusaha. Saya yakin kemarin saat ujian skripsi, kamu sudah diberi masukan oleh dosen-dosen penguji yang lain. Kamu duduk santai saja di sini, 15 menit lagi saya nilai.”

Tags :

bonarsitumorang