-->

Januari 15, 2017

Jenis - Jenis Pertanian Desa


Desa Sionom Hudon Tonga Kecamatan Parlilitan Kabupaten
Humbang Hasundutan
Desa sebagai tempat untuk menetap atau bermukim bagi suatu masyarakat dan erat kaitannya dengan pertanian. Erat kaitannya dengan eksistensinya dan cenderung mengaitkan desa dengan pertanian. Pendapat umum yang sering didengar desa adalah petani dan petani adalah masyarakat desa. Hal ini wajar saja, walaupun kenyataannya ada desa dengan non-pertanian.
Dalam negara-negara maju seperti Amerika Serikat, desa bukan lagi menjadi daerah yang pertanian, semakin terlihat ada kecenderungan dengan perubahan yang sangat signifikan. Dengan melihat kenyataan dan kecenderungan yang terjadi maka perlu disimak dengan cermat, sejauh mana keterkaitan desa dengan pertanian.
Penulis akan menjelaskan bahwa dalam sosiologi terdapat dua persepsi yang berbeda, misalnya adalah perspektif ekologisme dan perspektif teknologismei. Perspektif ekologisme cenderung mengatakan pentingnya peran ekologi bukan teknologi dalam menentukan corak kehidupan manusia. Sedangkan perspektif teknologisme mengatakan bahwa, teknologi sebagai determinan yang mempengaruhi nilai-nilai dasar dalam masyarakat.
Perspektif ekologisme menyatakan bahwa kerangka wawasan yang benar untuk menyimak desa dan pertanian terhadap corak kehidupan masyarakat desa  yang belum memiliki tingkat teknologi yang tinggi (modern). Untuk masyarakat petani yang telah menggunakan teknologi dan sistem pertanian yang telah kompleks, dengan teknologi modern dan yang dengan orientasinya pada keuntungn serta kehidupan masyarakat yang ada di desa.

Jenis dan Sistem Pertanian Desa
Untuk memahami berbagai jenis corak kehidupan masyarakat desa, pada dasarnya kita harus mengetahui jelas apa saja jenis-jenis dari pertanian desa. Jenis-jenis tersebut merupakan sebuah penjelasan yang berkaitan langsung dengan tanaman pokok yang menjadi sumber kehidupan yang ada di dalam desa. Menurut D.Whittlesey (dalam Koentjaraningrat), 1972:59) megemukakan adanya sembilan cocok sistem pertanian desa, yaitu:
1.     Bercocok tanam di ladang ((sfifting cultivation)
2.     Bercocok tanam tanpa irigrasi yang menetap (rudimentary sedentary cultivation)
3.     Bercocok tanam yang menetap dan intensif dengan irigasi sederhana berdasarkan tanaman pokok padi (intensive subsistence tillage, rice dominant)
4.  Bercocok tanam yang menetap dengan irigasi yang sederhan tanpa padi (intensive subsistence tillage, without riceI).
5.     Bercocok tanam sekitar Lautan Tengah (medditeranian agriculture)
6.     Pertanian buah-buahan (specialized holticultura)
7.  Pertanian komersial dengan komunikasi berdasarkan tanaman gandum (comercial grain farming)
8.     Pertanian komersil dengan mekanisme (comercial livestock and crop farming)

9.     Pertanian perkebunan dengan mekanisme (comercial plantation crop tillage)

Tags :

bonarsitumorang