-->

Februari 27, 2017

DOMINASI POSITIVISME



            Untu memahami beberapa fenomena yang ada, setiap ilmu pengetahuan memiliki suatu paradigma untuk bisa memberikan pisau analisis terhadap fenomena tertentu. Konon, sekarang paradigma yang dimiliki oleh ilmu tersebut cenderung memiliki menguasai cara pandang yang ada. Paling mendominasi tersebut misalnya positivisme.

            Dominasi positivisme merupakan ciri utama masyarakat kapitalis. Istilah tersebut menjadi peradaban modern yang dimiliki oleh sebuah cabang ilmu. Kata positif memiliki banyak arti. Penulis akan memberikan pengertian yang paling sering digunakan dalam sebuah ilmu pengetahuan, secara khusus ilmu sosial.

            Pertama, positif berarti sebuah kesimpulan, rangkuman dan tindakan yang diambil dari institusi ilahi dan manusiawi yang dibedakan dari yang kodrati, niscaya, dan yang abadi. Contoh: hukum positif dibedakan dari hukum kodrat dan hukum ilahi.

            Kedua, istilah positif mengandung praktis, tepat guna, manjur bermanfaat dan pasti. Ketiga, positif adalah cara berpikir tertentu yang digunakan untuk mengenal objek berupa cara pikir yang lebih mengutamakan pengalaman, data dan fakta daripada rumusan teori. Positif juga menunjukkan pada pemikiran ilmiah yang berdasarkan pengalaman.

            Secara umum, positivisme merupakan aliran filsafat yang mendekati dan memahami objek berdasarkan rangkaia data empiris dan perhitungan matematis. Dari sudut filsafat, positivisme merupakan cara berpikir yang beranggapan bahwa tiang penyangga utama dan pertama tentang pengetahuan sosial adalah pengalaman dan pengamatan atas objek yang diserap dan dialami sebagai data ataupun fakta yang pasti. Dari sudut metode, positivisme mengandung makna cara kerja yang bertitik tolak dari pengamatan empiris atas fenomena, objek, fakta, atau realitas. Tujuan pengamatan demikian ialah menemukan kaitan dan hukum yang bekerja dan mengatur objek, sehingga dapat dibuat perkiraan. Contoh yang paling nyata bisa kita lihat adalah tentang peramalan cuaca.

            Dalam peradaban modern-komtemporer, positivisme menjadi aliran pemikiran yang paling dominan. Dominasi ini bertalian erat dengan hasil dan kemajuan yang telah dicapai oleh ilmu pengetahuan non-filsafat, seperti fisika, matematika, biologi, kimia, astronomi, dan rekayasa teknis. Semua penemuan tersebut menjadi sebuah pembenaran yang absolut terhadap kesahihan dan keunggulan ilmu positif dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya. 

Tags :

bonarsitumorang