DOMINASI POSITIVISME
![]() |
Untu
memahami beberapa fenomena yang ada, setiap ilmu pengetahuan memiliki suatu
paradigma untuk bisa memberikan pisau analisis terhadap fenomena tertentu. Konon,
sekarang paradigma yang dimiliki oleh ilmu tersebut cenderung memiliki
menguasai cara pandang yang ada. Paling mendominasi tersebut misalnya
positivisme.
Dominasi
positivisme merupakan ciri utama masyarakat kapitalis. Istilah tersebut menjadi
peradaban modern yang dimiliki oleh sebuah cabang ilmu. Kata positif memiliki
banyak arti. Penulis akan memberikan pengertian yang paling sering digunakan
dalam sebuah ilmu pengetahuan, secara khusus ilmu sosial.
Pertama, positif berarti sebuah
kesimpulan, rangkuman dan tindakan yang diambil dari institusi ilahi dan
manusiawi yang dibedakan dari yang kodrati, niscaya, dan yang abadi. Contoh:
hukum positif dibedakan dari hukum kodrat dan hukum ilahi.
Kedua, istilah positif mengandung praktis, tepat guna, manjur
bermanfaat dan pasti. Ketiga, positif
adalah cara berpikir tertentu yang digunakan untuk mengenal objek berupa cara
pikir yang lebih mengutamakan pengalaman, data dan fakta daripada rumusan
teori. Positif juga menunjukkan pada pemikiran ilmiah yang berdasarkan pengalaman.
Secara
umum, positivisme merupakan aliran filsafat yang mendekati dan memahami objek
berdasarkan rangkaia data empiris dan perhitungan matematis. Dari sudut
filsafat, positivisme merupakan cara berpikir yang beranggapan bahwa tiang penyangga
utama dan pertama tentang pengetahuan sosial adalah pengalaman dan pengamatan
atas objek yang diserap dan dialami sebagai data ataupun fakta yang pasti. Dari
sudut metode, positivisme mengandung makna cara kerja yang bertitik tolak dari
pengamatan empiris atas fenomena, objek, fakta, atau realitas. Tujuan pengamatan
demikian ialah menemukan kaitan dan hukum yang bekerja dan mengatur objek,
sehingga dapat dibuat perkiraan. Contoh yang paling nyata bisa kita lihat
adalah tentang peramalan cuaca.
Dalam
peradaban modern-komtemporer, positivisme menjadi aliran pemikiran yang paling
dominan. Dominasi ini bertalian erat dengan hasil dan kemajuan yang telah
dicapai oleh ilmu pengetahuan non-filsafat, seperti fisika, matematika, biologi,
kimia, astronomi, dan rekayasa teknis. Semua penemuan tersebut menjadi sebuah
pembenaran yang absolut terhadap kesahihan dan keunggulan ilmu positif
dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya.
Tags : Jurnal Sosiologi