Jenis - jenis Variabel
Penelitian dengan menggunakan
metode kuantitatif perlu memahami variabel-variabel dan jenis-jenisnya yang
akan digunakan untuk membangun teori. Variabel merupakan fenomena yang dapat
diukur atau diamati karena memiliki nilai atau ketegori. Dalam suatu hubungan
antara variabel ditemukan berbagai jenis variabel. Memahami jenis-jenis
variabel dalam hubungan antara variabel merupakan keharusan bagi peneliti dalam
penelitian kuantitatif.
Dalam rancangan penelitian
kuantitatif, variabel dapat dibedakan
atau dikelompokkan berdasarkan dua ciri yaitu berdasarkan posisi urutan waktu (temporal
order) dan berdasarkan
ukuran. Pertama, kita akan bahas
kelompok variabel berdasarkan posisi menurut urutan. Temporal order berarti bahwa variabel tersusun dalam satu susunan menurut waktu
terjadinya "dari posisi kiri ke posisi kanan". Berdasarkan waktu
terjadinya maka variabel dalam hubungan antara variabel diklasifikasi dalam
lima tipe dasar yaitu variabel independen (independen variab/e), variabel dependen (dependent
variable), variabel antara (intervening
variable atau mediating
variable), variabel moderati
ng (moderatingvariable) atau variabel kontingensi (contingency
variable) dan variabel
kontrol(control variableT. Kedua, kita akan diskusikan kelompok utama variabel berdasarkan ukuran:
variabel kualitatif dan kuantitatif; variabel kategorikal atau diskrit dan
variabel kontinus; variabel dikotomi dan variabel politomi; variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval,
variabel rasio. Posisi masing-masing variabel
akan tampak dengan jelas dalam penjelasan tentang tipe hubungan antarvariabel pada bab berikutnya; sedangkan
variabel berdasarkan ukuran dibahas
dalam bab pengukuran.
- Variabel Dependen
Baik
variabel independen maupun variabel dependen dikategorikan sebagai dua variabel utama yang menjadi perhatian dalam
inkuiri ilmiah (scientific inpuiry. Menurut Neuman, tidak selalu mudah untuk menentukan mana variabel
independen dan mana variabel dependen. Untuk mengidentifikasi mana variabel
independen dan variabel dependen dalam satu penelitian, dua pertanyaan dapat membantu.
Pertama, apakah hal
itu datang sebelum variabel lain? Variabel independen harus hadir terlebih dahulu sebelum hadirnya jenis variabel lain. Kedua,
jika dua variabel terjadi pada saat bersamaan, apakah satu variabel memiliki
dampak terhadap variabel lain? Variabel independen memiliki dampak
(memengaruhi) variabel lain.
Peneliti sering mengutarakan topik
penelitian dan pertanyaan penelitian berhubungan dengan variabel dependen
karena variabel dependen merupakan fenomena yang ingin dijelaskan. Variabel
dependen merupakan representasi dari fenomena yang berusaha untuk dijelaskan
atau diprediksi. Variabel dependen menjadi fokus utama penelitian kuantitatif.
Dalam hubungan pengaruh, variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi
oleh variabel independen. Oleh karena itu, variabel dependen atau terikat
tergantung pada variabel independen atau bebas, la merupakan hasil dari
pengaruh variabel bebas. Variabel dependen adalah variabel yang merespons
perubahan dalam variabel independen. Runyon dan Haber mengatakan variabel
dependen adalah:
an outcome of interest (e.g. some
characteristics of behavior) that i s being observed and measured i n order to
assesstbeeffects ofthe independent variabte"
Jika variabel independen ada, maka
variabel dependen juga ada dan jika ada peningkatan (increase) dalam
variabel independen mungkin akan terjadi suatu peningkatan atau penurunan (decrease)
dalam variabel dependen. Jika terjadi perubahan nilai dalam variabel
independen, maka perubahan nilai tersebut direspons secara positif atau negatif
oleh variabel dependen. Variabel dependen adalah akibat yang dipradugakan, yang
bervariasi mengikuti perubahan atau variasi variabel bebas.
Variabel dependen merupakan
variabel yang menjadi perhatian utama untuk penelitian hubungan antara
variabel. Topik-topik penelitian sering menekankan variabel dependen sebab
variabel dependen adalah fenomena untuk dijelaskan. Tujuan peneliti adalah
menjelaskan atau memprediksi variabilitas yang terjadi dalam variabel dependen
dengan menggunakan variabel independen. Karena itu variabel dependen adalah
variabel utama yang memberi peneliti satu isu semangat untuk menyelidiki.
Melalui analisis tentang variabel dependen adalah mungkin menemukan jawaban
atau solusi untuk masalah.
Jika variabel bebas adalah
variabel yang dimanipulasikan dalam penelitian eksperimen, maka variabel
terikat tidak dimanipulasi, tetapi diamati variasinya sebagai hasil yang
dipradugakan berasal dari perubahan variabel bebas. Jadi variabel bebas ialah
sebab yang dipandang sebagai sebab kemunculan variabel terikat yang dipandang
(atau diduga) sebagai akibatnya.96 Dalam hubungan kausal, variabel
dependen disebut sebagai variabel terikat, konsekuensi, akibat, terpengaruh,
diprediksi, diramalkan, dan biasanya ditulis dengan simbol "Y".
- Variabel Independen
Variabel yang mendahului disebut
variabel independen sedangkan variabel kemudian disebut variabel dependen. Oleh
karena pengurutan berdasarkan waktu ini juga dapat dikatakan bahwa satu variab^
memengaruhi variabel lain. Ini terjadi dalam hubungan kausal. Dalam hubungan
kausal, variabel independen atau bebas disebut sebagai anteseden, sebab,
pengaruh, prediktor, kriterion, meramalkan, atau variabel "X", bahkan
juga disebut variabel Eksperimental atau variabel eksplanatori. Menurut Ehio
Cipani.
The independent variable is the phenomenon that the researcher
manipulates, and whose effect dh Student behavior or performance the researcher
studies.'
Dalam hubungan antarvariabel maka variabel sebab berposisi pada sebelah
kiri dan variabel akibat berposisi di sebelah kanan. Variabel yang berposisi di
sebelah kiri disebut sebagai variabel independen atau bebas sedangkan variabel
yang berposisi di sebelah kanan sesudah variabel independen disebut varialpl
ffependen. Variabel independen merupakan representasi dari 'fenomena yang digunakan untuk menjelaskan atau
memprediksi variabel dependen. Dalam ‘bubungan kausal, variabel independen
merupakan variabel sebab (cause variable), atau Variabel yang mengondisikan
terjadinya perubahan dalam variabel lain.
Haber mengatakan
bahwa variabel independen merupakan satu variabel yang
"examined in order to determine its effects On an outcome of interest (the dependent
variable”
. Adapun variabel dependen merupakan
variabel akibat atau variabel yang dikondisikan oleh variabel lain. Baik
variabel independen maupun variabel dependen dikategorikan sebagai intentional variables yaitu the variables that the researcher wants to examind.
- Variabel Intervining
Dalam satu hubungan, satu atau beberapa variabel
dapat berhubungan secara langsung (directly) dengan variabel lainnya seperti variabel X berhubungan
dengan variabel Y. Namun hubungan juga
dapat tidak langsung (indirectly) atau melalui variabel
lain. Dua variabel tampak saling berhubungan tetapi hubungan tersebut sebenarnya terjadi melalui atau diantarai
oleh variabel lain. Variabej. yang mengantarai hubungan antara dua variabel disebut variabel antaram|fervening
variable) atau variabel mediator
(mediator variable) atau
variabel mediasi mediating variable) yang dipresentasi dalam diagram kausal,oleh simbol Z. Menurut,
Baron dan Kenny (1986) satu variabel dikonfirmasi sebagai satu
variabel mediator jika (1) ada
satu hubungan signifikan antara variabel independen dan variabel
dependen, (2) ada satu hubungan
signifikan antara variabel independen dan variabel mediator, (3) variabel mediator bahkan memrediksi
variabel dependen setelah pengontrolan untuk
variabel independen, dan (4) hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen direduksi ketika mediator ada dalam persamaan. Jika hubungan antara variabel independen dan dependen
menjadi kosong ketika mediator ada dalam persamaan, mediasi adalah dikatakan
sempurna (atau penuh, atau lengkap, BAGAN 6,5b); jika -»hubungan dikurangi,
tetapi tidak kosong, mediasi adalah dikatakan menjadi parsial (GAMBAR 6.5c)100
.
.
Variabel intervining menggambarkan
satu tipe khusus dari variabel independen yang dipilih untuk dipelajari untuk
menentukan jika variabel tersebut memengaruhi hubungan antara variabel
independen utama dan variabel dependen. Variabel mediator merupakan konstruk
melalui mana variabel Independen secara tidak langsung memengaruhi variabel
dependen. Sekaran mengatakan, "An intervening variable is one that
surfaces between the time the independent variables operate to influence the
dependent variable and their impact on the dependent variable?' .101
Dalam perspektif lain dapat
dikatakan, bahwa suatu variabel disebut variabel antara apabila—dengan,
masuknya variabel tersebut—hubungan statistik yang semula tampak antara dua
variabeHmbnjadi lemah atau bahkan lenyap. Itu terjadi
karena sesungguhnya ada dirppnsi waktu pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Sebagaj contoh, variabel independen X memengaruhi variabel
dependen Y tetapi pengaruh tersebut tidak langsung melainkan melalui variabel
antara I, sehingga X memengaruhi I dan I memengaruhi Y, Jika X memengaruhi I
dan I memengaruhi Y, maka X memengaruhi y, Dalam kasus ini I dinamakan sebagai intervening
variable atau moderator
variable. Menurun atau
meningkatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.ditentukian oleh hubungan variabel independen terhadap variabel intervening dan hubungan antara variabel intervening
dengan variabel dependen. Variabel antara, karenanya, kadang-kadang
menunjuk sebagai variabel pji (tesi variable).
- Variabel Moderating
Variabel moderating merupakan
variabel yang menentukan atau memengaruhi kekuatan atau kelemahan hubungan
antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel moderator atau
kontingensi merupakan variabel yang memiliki efek kontingen tcontingent
effect) sehingga disebut
variabel kontingensi atau efek moderator sehingga disebut variabel moderator.
The moderator
“variable is defined as that factor which Is measured, manipulated or
selected by the experimenter to discover whether it modifies the relationship
of the independent variable to an observed phenomenon. The word moderator simply acknowledges the reason that this
secondary independent variable has been
singled out for study. If the experimenter is interested in studying the effect of independent variable X, and Y is altered by the level' of a third factor
Z, then Z can be in the analysis as a
moderator variable”
Variabel kontingensi, menentukan
kuat atau lemahnya hubungan atau pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Jika kondisj variabel kontingensi
tidak kondusif maka hubungan variabel independen dan variabel dependen akan lemah atau menurun dan sebaliknyá jika"
- Variabel
Kontrol
Dalam
pernyataan dan pengujian satu hipotesis kita mungkin ingin tahu tentang efek
dari variabel lain dalam satu hubungan yang dihipotesiskan. Variabel yang
dimaksud ialah variabel kontrol yaitu variabel yang memengaruhi variabel
independen atau variabel dependen sehingga dapat mengubah hubungan antara kedua
variabel tersebut. Variabe kontrol dipercaya berhubungan dengan variabel
independen dan dependen. Dalam analisis hubungan antara variabel peneliti
menggunakan variabel kontrol untuk memastikan ada atau tidak ada maupun kuat
atau lemahnya hubungan antara variabel yang sedang dianalisis. Sebab itu
variabel kontrol dapat dianggap sebagai variabel penguji dalam analisis
hubungan antara variabel independen dan dependen. Peneliti perlu memerhatikan
variabel kontrol dalam penelitiannya jika dari perhitungan statistik ternyata
variabel tersebut mempunyai kaitan baik dengan variabel terpengaruh maupun
dengan variabel pengaruh.
Variabel
kontrol dalam analisis hubungan antarvariabel diperhatikan oleh peneliti sosial
agar tidak menarik kesimpulan yang salah dari data yang dianalisis. Peneliti
perlu memerhatikan variabel kontrol dalam penelitiannya jika dari perhitungan
analisis statistik ternyata variabel tersebut mempunyai kaitan, baik dengan
variabel dependen maupun dengan variabel dependen. Sedangkan untuk memilih atau
menentukan variabel kontrol dari begitu banyak variabel yang mungkin
memengaruhi hubungan antara variabel yang diamati dalam suatu penelitian dapat
berpedoman pada akal sehat, teori dan hasil empiris dari penelitian lain.
Variabel
kontrol dapat dibedakan atas variabel penekan (suppressor variableI dan variabel pengganggu (distorter variable). Disebut variabel penekan apabila dalam analisis awal ditemukan tidak tampak ada hubungan antara dua
variabel, tetapi setelah
variabel'ketiga sebagai variabel kontrol dimasukkan maka hubungan antara dua variabel tersebut menjadi tampak. Ini karena variabel kontrol
tersebuti "menekan" sehingga
tidak tampak hubungan antara dua variabel. Variabel ketiga yang menekan hubungan antara variabel disebut
variabel penekan. Sebaliknya, hasil analisis penelitian terjadi kebalikan
dari kondisi di atas, di mana semula tampak hubungan antara dua variabel, tetapi
setelah variabel ketiga dimasukkan maka hubungan antara variabel yang semula
tampak menjadi tidak tampak. Variabel kontrol seperti ini disebut variabel
pengganggu (distorter variable), sebab) jika dimasukkan ia
mengganggu hubungan yang tadinya tampak ada menjadi tidak tampak ada
hubungan. Misalnya, dari hasil analisis awal dapat disimpulkan ada hubungan
antara variabel X dan Y. Tetapi jilca hubungan antara X dikontrol olfik variabel ketiga atau Z, maka hubungan
itu menjadi tidak tampak. Hubungan anta^ variabel X dan Y ada bila tidak
diganggu oleh variabel Z.
Sumber: Silalahi, Ulber. 2015. Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Bandung: PT Refika Aditama
Tags : Metopel
bonarsitumorang
- Bonar Situmorang
- Medan
- Jakarta Selatan
- bonarsos@gmail.com
- +62852-6969-9009