Desa: Moving Out Poverty
Kesejahteraan
adalah hak semua orang, termasuk keluarga. Kesejahteraan yang sesungguhnya
memiliki arti yang berbeda-beda. Namun pada dasarnya kesejahteraan itu adalah
mengenai hak dan kewajiban hidup seseorang. Di Indonesia sendiri memiliki
tingkat kesejahteraan yang berbeda-beda. Hingga memunculkan tingkat kesenjangan
yang sangat tinggi.
![]() |
Masalah untuk Moving Out Poverty |
Indonesia negara yang besar, memiliki jumlah penduduk nomor 4 di dunia. Namun bangsa ini belum juga keluar dari lingkaran kemiskinan. Begitu banyak yang sudah dilakukan pemerintah dan masyarakat itu sendiri untuk keluar dari kemiskinan. Namun, nampaknya usaha itu belum menjawab atas keseluruhan masalah yang dihadapi negara ini sendiri. Banyak kebijakan yang pro terhadap pengentasan kemiskinan dan solusi tanpa tersebut diharapkan bisa menekan angka kemiskinan di Indonesia.
Indikator
yang paling sering digunakan dalam mengukur kemiskinan adalah pendapatan,
pendidikan, kesehatan, sandang dan papan, dan indikator lainnya. Data
menunjukkan bahwa angka kemiskinan itu didominasi oleh masyarakat yang tinggal
di daerah pedesaan atau di sekitar daerah pedesaan. Bukan tanpa sebab, kondisi
yang tidak bisa dipungkiri adalah kemiskinan di desa disebabkan oleh beberapa
hal yang begitu kompleks. Sedangkan di daerah perkotaan yang terjadi malah
kesenjangan sosial yang sangat tinggi.
Walaupun
jumlah data yang belum bisa diukur dengan angka, kemiskinan sangat mudah kita
jumpai di sekeliling kita sendiri. Bisa
kita melihat individu ataupun keluarga yang masih masuk dalam zona kemiskinan. Atas
ketimpangan akses yang ada membuat bangsa ini masih termasuk negara ke tiga.
Belum
lagi permasalahan klasik bangsa ini, yakni korupsi yang merajalela dan tingkat
kriminalitas yang sangat tinggi. Cita-cita bangsa untuk memajukan kesejahteraan
umum belum bisa dituntaskan. Mencari sebab musabab kemiskinan bukanlah tujuan
yang paling utama, namun bagaimana untuk bisa mengeluarkan bangsa ini dari
kemiskinan.
Opini
yang saya bangun selama ini adalah membangun Indonesia dari desa. Karena desa
memiliki Sumberdaya alam yang melimpah dan dibarengi dengan sumberdaya manusia
yang tinggi. Penyebab kemiskinan di desa pada dasarnya adalah etos kerja yang
lemah, pengetahuan kurang, pergerakan uang yang masih minim, akses terhadap
pendidikan, kesehatan, dan lainnya yang m asih kurang.
Harapannya
investor, para cendekia, dan masyarakat itu sendiri memiliki tanggung jawab
untuk memperhitungkan desa dalam hal pembangunan. Indikator kemiskinan perlu
diselesaikan dengan sinergi. Antara pemegang kekuasaan dan para aktor
pembangunan. Dengan membangun Indonesia dari bawah maka angka kesenjangan dan
kemiskinan bisa ditekan. Hingga pada akhirnya solusi untu bangsa ini bisa berjalan
dan bisa mencapai cita-cita yang sudah tertuang dalam UUD 1945.
Tags : Jurnal Sosiologi
bonarsitumorang
- Bonar Situmorang
- Medan
- Jakarta Selatan
- bonarsos@gmail.com
- +62852-6969-9009