BAGAIMANA CARAMU BERADAPTASI DI LINGKUNGAN YANG BERBEDA LATAR BELAKANG DENGANMU?
Bagaimana cara mu jika suatu saat atau besok kamu dihadapkan dengan kondisi yang sangat berbeda denganmu? Bagaimana jika besok kamu harus satu tim dengan orang yang berbeda dengan statusmu? Bagimana jika lusa kamu harus tinggal dalam lingkungan yang majemuk? Bagaimana jika minggu depan kamu harus mengikuti acara yang ada hanya dirimu sendiri berbeda dengan orang yang ada di cara tersebut? Bagaimana caramu beradaptasi, akankah kamu meninggalkan jati dirimu? Pernahkah pengalamanmu demikian?
Saat
mengikuti acara yang diselenggarakan langsung oleh Kementerian Pendidikan dan
Direktorat Kebudayaan Jenderal Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya
Aceh dengan Orientasi Budaya Lokal di
Kalangan Mahasiswa 2016 dengan tema Membangun Karakter Anak Bangsa Melalui
Pembelajaran Budaya Singki yang diselenggarakan di Aceh Singkil, 7 s.d 4 April
2016.
![]() |
Ilustrasi Perbedaan Sumber : .atlascorps.org |
Saya
adalah salah satu dari 5 orang yang terpilih dari Fakultas Ilmus Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara untuk ikut dalam kegiatan tersebut.
Peserta lain berasal dari seluruh perwakilan Perguruan Tinggi Negeri dan
Perguruan Tinggi Swasta yang berasal dari Sumatera Utara dan Aceh. Saya
mendapatkan banya pengalaman dari kegiatan tersebut, pengalaman kerja kelompok,
pengalaman diskusi dan kebersamaan, dan membangun karakter anak bangsa melalui
budaya-budaya yang ada di Aceh Singkil.
Paling
berkesan pengalaman tersebut adalah dari total 81 peserta yang mengikuti acara
tersebut saya sendirilah peserta yang berstatus sebagai agama Krsiten Selama 4
hari bersama dalam satu kegiatan tidak menghalangi saya dalam menghadapi
perbedaan. Pada saat mau sholat saya menemani teman-teman saya ke masjid dan
saya duduk di luar masjid untuk menunggu. Demikian juga teman satu kamar saya,
ketika saya sedang berdoa dan saat teduh dipagi hari teman saya tidak
mengganggu dan hening di dalam kamar.
Dalam
kerja kelompok dan tim penelitian saya selalu membuka diri untuk bergabung,
bercanda, dan merasa memiliki kelompok tersebut. Saya sering mengemukakan
pendapat dan memberikan pandangan terhadap salah satu kegiatan yakni proses
penelitian, mengerjakan laporan, dan acara untuk mempererat kebersamaan
lainnya. Saya menyakini bahwa “di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung”
artinya bagi saya adalah selama kita melakukan kebaikan di manapun akan berlaku
juga di tempat lain.
Kegiatan
tersebut sangat berkesan bagi saya sebagai salah satu kandidat yang memiiki
latar belakang yang berbeda. Tapi, tidak menjadi pembatas bagi saya untuk
bergabung, bergaul, bahkan melebur ke pada saudara-saudara saya. Sampai
sekarang kami masih aktif dalam berkomunikasi lewat media sosial ataupun lewat grup
yang kami miliki.
Tags : Pengembangan Diri
bonarsitumorang
- Bonar Situmorang
- Medan
- Jakarta Selatan
- bonarsos@gmail.com
- +62852-6969-9009