-->

Mei 21, 2018

BAGAIMANA CARAMU BERADAPTASI DI LINGKUNGAN YANG BERBEDA LATAR BELAKANG DENGANMU?


Bagaimana cara mu jika suatu saat atau besok kamu dihadapkan dengan kondisi yang sangat berbeda denganmu? Bagaimana jika besok kamu harus satu tim dengan orang yang berbeda dengan statusmu? Bagimana jika lusa kamu harus tinggal dalam lingkungan yang majemuk? Bagaimana jika minggu depan kamu harus mengikuti acara yang ada hanya dirimu sendiri berbeda dengan orang yang ada di cara tersebut? Bagaimana caramu beradaptasi, akankah kamu meninggalkan jati dirimu? Pernahkah pengalamanmu demikian?

Saat mengikuti acara yang diselenggarakan langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Direktorat Kebudayaan Jenderal Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh  dengan Orientasi Budaya Lokal di Kalangan Mahasiswa 2016 dengan tema Membangun Karakter Anak Bangsa Melalui Pembelajaran Budaya Singki yang diselenggarakan di Aceh Singkil, 7 s.d 4 April 2016.

Ilustrasi Perbedaan
Sumber : .atlascorps.org


Saya adalah salah satu dari 5 orang yang terpilih dari Fakultas Ilmus Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara untuk ikut dalam kegiatan tersebut. Peserta lain berasal dari seluruh perwakilan Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta yang berasal dari Sumatera Utara dan Aceh. Saya mendapatkan banya pengalaman dari kegiatan tersebut, pengalaman kerja kelompok, pengalaman diskusi dan kebersamaan, dan membangun karakter anak bangsa melalui budaya-budaya yang ada di Aceh Singkil.

Paling berkesan pengalaman tersebut adalah dari total 81 peserta yang mengikuti acara tersebut saya sendirilah peserta yang berstatus sebagai agama Krsiten Selama 4 hari bersama dalam satu kegiatan tidak menghalangi saya dalam menghadapi perbedaan. Pada saat mau sholat saya menemani teman-teman saya ke masjid dan saya duduk di luar masjid untuk menunggu. Demikian juga teman satu kamar saya, ketika saya sedang berdoa dan saat teduh dipagi hari teman saya tidak mengganggu dan hening di dalam kamar.

Dalam kerja kelompok dan tim penelitian saya selalu membuka diri untuk bergabung, bercanda, dan merasa memiliki kelompok tersebut. Saya sering mengemukakan pendapat dan memberikan pandangan terhadap salah satu kegiatan yakni proses penelitian, mengerjakan laporan, dan acara untuk mempererat kebersamaan lainnya. Saya menyakini bahwa “di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung” artinya bagi saya adalah selama kita melakukan kebaikan di manapun akan berlaku juga di tempat lain.
Kegiatan tersebut sangat berkesan bagi saya sebagai salah satu kandidat yang memiiki latar belakang yang berbeda. Tapi, tidak menjadi pembatas bagi saya untuk bergabung, bergaul, bahkan melebur ke pada saudara-saudara saya. Sampai sekarang kami masih aktif dalam berkomunikasi lewat media sosial ataupun lewat grup yang kami miliki.

Tags :

bonarsitumorang