-->

Agustus 25, 2018

Memahami Fungsi Menu Analisis Korelasi dan Regresi dalam SPSS


C
orrelate merupakan analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis tingkat korelasi bebas dengan variabel terikat. Korelasi banyak digunakan untuk menentukan hubungan antar satu variabel dengan variabel dalam penelitian. Tentu SPSS memberikan uji analisis yang dapat digunakan lebih efisien dan lebih tepat.

Namun sebelum melangkah lebih jauh mengenai correlate, peneliti terlebih dahulu harus lebih paham mengenai teori penggunaan korelasi dalam penelitian. Teori yang dimaksud tata cara yang sesuai dengan metode penelitian. Adapun tools yang dapat digunakan untuk analisis korelasi dalam SPSS antara lain:

v  Bivariat, korelasi bivariat digunakan untuk melihat tingkat hubungan antara dua variabel.

v  Partial, korelasi partial berfungsi untuk melihat tingkat suatu hubungan antara dua variabel dengan memperhatikan variabel kontrol yang dijadikan oleh si peneliti.

v  Selanjutnya adalah distance yang berfungsi untuk menghitung lebar varian dari pengukuran statistik baik dalam bentuk persamaan atau perbedaan, baik variabel yang berpasangan ataupun kasus/data berpasangan. Persamaan ataupun perbedaan pengukuran dapat digunakan dengan prosedur lain, seperti analisis faktor, analisis cluster, ataupun skala – skala untuk membantu menganalisis data yang lebih kompleks.  

Selain korelasi, tidak kalah pentingnya untuk mengetahui regression (regresi) yang secara SPSS dapat digunakan untuk menentukan koefisien persamaan linear yang melibatkan satu ataupun lebih variabel bebas, yang terbaik untuk dijadikan sebagai prediktor terhadap variabel terikat. Adapun tool yang dapat digunakan untuk analisis dalam regresi akan dijelaskan dalam tulisan ini, antara lain:

v  Automatic linear modeling yang digunakan untuk menentukan koefisien persamaan linear yang secara otomatis menyeleksi prediktor pada suatu model.

v  Linear regression yang fungsinya untuk model dengan skala dari variabel terikat berdasarkan hubungan linear terhadap satu atau lebih prediktor.

v  Curve estimation regression yaitu prosedur untuk mengestimasi regresi statistik dan prosedur untuk melihat hubungan melalui grafik antara variabel terikat dengan variabel bebas dalam penelitian yang kita miliki.

v  Partial least square yaitu alat analisis yang digunakan untuk menganalisis persamaan regresi yang secara teorinya untuk mengkombinasikan pokok dan regresi berganda, dengan melibatkan faktor laten yang akan menjelaskan sebanyak mungkin tentang penelitian yang kita miliki. Adapun variabel – variabel yang dianalisis tersebut adalah variabel kovarian antara variabel terikat dengan variabel bebas.

v  Binary logistic regression yaitu prosedur untuk menentukan persamaan regresi ketika kita menginginkan model peluang dengan variabel jawaban kategorikal yang hanya erdiri dari dua jawaban.

v Multinominal logistic regression yaitu uji analisis untuk persamaan regresi ketika kita menginginkan model peluang dengan cara mengklasifikasi subjek berdasarkan sekumpulan nilai variabel prediktor secara lebih hati – hati, yang bukan hanya pada dua kategori.

v Ordinal regression yaitu uji analisis dalam SPSS untuk membangun model regresi dalam menyimpulkan prediksi dan mengevaluasi pentingnya keragaman variabel prediktor di mana variabel terikat dalam bentuk ordinal yang lebih asli (original).

v Probit yaitu untuk mengukur hubungan antara kekuatan stimulus dan proporsi kasus. Hal ini juga digunakan untuk menunjukkan respon tertentu terhadap stimulis tersebut.

v Nonlinear yaitu uji analisis dalam regresi yang digunakan untuk menemukan model hubungan non linear antar variabel dependen dan variabel independen. Tidak sama dengan regresi linear, yang dibatasi untuk memperkirakan regresi linear, sedangkan regresi non linear  dapat memperkirakan model dengan hubungan yang berubah – ubah antara variabel dependen dan variabel independen.

v Yang terakhir adalah weight estimation yang digunakan untk menghitung koefisien model regresi linear dengan menggunakan kuadrat terkecil, sehingga pengamatan lebih tepat dalam menentukan koefisien regresi.



Demikianlah penjelasan tool korelasi dan regresi dalam SPSS. Semoga dapat membantu dan menambah wawasan. Jangan lupa share.

Tags :

bonarsitumorang