METODE PENELITIAN KUANTITATIF: KOHESI SOSIAL, ETOS KERJA, DAN SOSIAL EKONOMI
Menurut
Maleong (2012) agar mencapai tujuan penelitian maka dipergunakan sebuah metode.
Agar peneliti dapat mencapai tujuan penelitian ini maka metode yang digunakan
adalah metode penelitian asosiatif dengan menggunakan analisa data kuantitatif,
di mana metode asosiatif menurut Sugiyono (2015:1) adalah untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif jenis eksplanasi yang bertujuan
menggambarkan suatu generalisasi atau menjelaskan hubungan antarvariabel dengan
variabel yang lain. Oleh karena itu, penelitian ekplanasi menggunakan
hipotesis. Penelitian denga format eksplanasi ini dilakukan melalui survei.
Eksplanasi survei berbeda dengan derkriptif survei. Eksplanasi survei
menggunakan hipotesis, sedangkan deskriptif survei tidak menggunakan hipotesis.
Penelitian survei ini menggunakan analisis data bersifat statisktik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirancang dengan menggunakan aplikasi
SPSS (Sugiyono, 2014). Penelitian ini didasari falsafah positivisme yaitu ilmu
valid, ilmu yang dibangun empiris, teramati, terukur,menggunakan logika
matematika dan membuat generalisasi (Wirartha, 2005:140).
Menurut
Sugiyono (2015:90) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi
penelitian merupakan seluruh elemen atau unsur yang akan diamati atau diteliti.
Berdasarkan
pengertian di atas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh masyarakat petani Desa Sionom Hudon Tonga Kecamatan Parlilitan
Kabupaten Humbang Hasundutan yang terdiri dari 6 dusun dengan jumlah penduduk
206 KK.
Menurut
Sugiyono (2014), sampel adalah bagian dari jumlah dan dengan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel tersebut merupakan bagian dari populasi
yang akan diteliti yang memilki karakteristik sama dengan populasi.
Adapun
teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan systematical sampling dengan proses pemilihan sacara sistematis.
Alasan menggunakan metode ini karena populasi yang seragam. Sampling sistematis
adalah teknik sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi
nomor urut (Sugiyono, 2014:154-155).Anggota populasi terdiri dari 206 KK. Dari
semua anggota tersebut diberi nomor urut, yaitu nomor 1 sampai nomor 206.
populasi dalam penelitian ini
adalah sebesar 206 KK
Peneliti menggunkan ukuran sampel
(n) sebesar 30 % dari 206 petani di desa Sionom Hudon Tonga.
kemudian peneliti menyusun kerangka sampel dengan menentukan interval sampling atau K. Jika N= 206 dan ukuran sampel n = 61, 8, dibulatkan menjadi 62 orang. K = 206 : 62; sehingga K= 5 rasio
Pengumpulan
data dapat dilakukan dalam berbagai cara dan dari berbagai sumber. Fakta-fakta
yang ditemukan di lapangan dapat dijadikan sumber data oleh peneliti, sumber
data tersebut dicari dengan cara, yaitu:
Data primer
Menurut
Supardi (2013), data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data
primer disebut juga data asli atau data yang baru. Dalam penelitian ini, data
primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada sampel yang telah dipilih
pada populasi petani di Sionom Hudon Tonga. Data baru tersebut, ditemukan
melalui kuesioner (angket).
Creswell
(2002) mengatakan kuesioner adalah teknik pengumpulan data di mana responden
mengisi daftar pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap
mengembalikan kepada peneliti. Pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
hal-hal yang diketahui (Wirartha, 2004). Pengumpulan data, di mana partisipan atau
responden, yang terkait dengan perasaan, pemikirn, sikap, kepercayaan, nilai,
persepsi, kepribadian, dll (Johnson & Cristensen 2004). Adapun menjadi pertimbangan peneliti dalam menyusun kuesioner adalah isi
dan tujuan pertanyaan, bahasa yang digunakan agar mudah dimengerti masyarakat,
tipe dan bentuk pertanyaan, pertanyaan tidak mendua, pertanyaan tidak mengiring
dan penampilan fisik angket.
Data Sekunder
Supardi
(2013) mendefinisikan data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
dari sumber-sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari
perpustakaan atau dari laporan-laporan/
dokumen peneliti yang terdahulu. Data sekunder disebut juga data tersedia.
Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah data mengenai
literatur-iteratur maupun informasi yang menunjang lainnya seperti budaya
kerja, etos kerja dan kehesi sosial.
Untuk
meningkatkan validitas hasil pengamatan, peneliti memerlukan beberapa alat
bantu penelitian antara lain: kamera, digunakan untuk membantu pengamatan dalam rekaman kejadian
dalam bentuk foto/gambar. Selain kamera peneliti juga membutuhkan alat perekam,
catatan dan alat tulis yang berguna untuk mendapatkan hasil penelitian yang
lebih baik.
Instrumen
penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2014). Instrumen penelitian digunakan
dalam penelitian adalah kuesioner. Instrumen penelitian digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat,
maka setip instrumen mempunyai skala pengukuran.
Peneliti sosial biasanya menggunakan
instrumen penelitian yang sering disusun sendiri. Tolok ukurnya adalah dengan
mendefenisikan variabel-variabel yang ada. Defenisi operasional adalah
bagaimana suatu variabel dalam peneltian tersebut dijelaskan secara operasional
dan kemudian dapat diukur, yang kemudian dari situ akan dihasilkan indikator
menjadi pertanyaan atau pernyataan.
Skala
pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan
panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur
tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi indikator tersebut dijadikan sebagai indikator
variabel. Indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Proses pengukuran
sebagai berikut:
Untuk pengisian kuesioner
variabel etos kerja dan kohesi sosial, responden diminta untuk menjawab antara
pilihan: sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), kurang setuju (CS), setuju
(S) dan sangat setuju (SS) dan pernyataan sangat tidak sesuai, tidak sesuai,
ragu-ragu, sesuai, dan sangat sesuai. Sedangkan, untuk variabel sosial ekonomi
responden diminta untuk mengisisi data yang sesuai dengan kondisi sosial yang
ada pada rumah tangganya sendiri.
Untuk analisis kuantitatif maka
jawaban variabel etos kerja dan kohesi sosial tersebut diberi nilai (scoring). Untuk jawaban sangat setuju
sangat setuju dan sangat sesuai diberikan nilai 5 dan seterusnya menurun sampai
jawaban sangat tidak setuju (STS) dan sangat tidak sesuai diberikan skor 5
(lima). Skala ordinal dalam variabel etos kerja dan kohesi sosial, dan data
yang bersifat interval dalam variabel sosial ekonomi menggunakan uji eta. (dalam Silalahi, 2015).
pertanyaan
atau
pernyataan
|
Jawaban
|
Nilai
|
Skor
|
Kategori
|
|
Sangat tidak setuju
|
Sangat tidak sesuai
|
5
|
5
|
Rendah sekali
|
|
Tidak setuju
|
Tidak Sesuai
|
4
|
4
|
Rendah
|
|
Kurang setuju
|
Ragu-ragu
|
3
|
3
|
Sedang
|
|
Setuju
|
Sesuai
|
2
|
2
|
Tinggi
|
|
Sangat setuju
|
Sangat sesuai
|
1
|
1
|
Tinggi sekali
|
Selanjutnya untuk menentukan
jawaban responden termasuk kategori tinggi sekali, tinggi, sedang, rendah dan
rendah sekali dicari dengan cara membagi total skor jawaban yang diperoleh dari
setiap responden untuk masing-masin variabel.
Keuntungan
penggunaan format skala Likert ini
adalah bahwa memungkinkan responden membedakan jawaban mereka diantara yang tak
mungkin dijawab dengan bentuk pikiran ganda sehingga dapat lebih jelas
menyatakan derajat pendapat mereka atas pelayanan yang mereka terima, lebih
dari hanya sekedar terbatas pada jawaban ya dan tidak (Sugiyono, 2012).
Untuk
memperoleh penemuan-penemuan dan kesimpulan dalam penelitian ini semua data dan
informasi yang telah dikumpulkan diolah sedemikian rupa dengan menggunakan
analisa-analisa deskriptif dan memanfaatkan software
SPSS (Statistical Package for Social
Science) versi 23. Di mana pengelompokannya sesuai dengan kebutuhan
penelitian sesuai dengan kebutuhan yakni dampak etos kerja dan kohesi sosial terhadap kondisi sosial
ekonomi. Adapun pengolahan data tersebut dilakukan dengan cara. Pertama, memberikan penilaian melalui kode-kode
yang telah ditentukan untuk setiap jawaban yang ada pada semua kuesioner
(pengkodingan). Kedua, jawaban-jawaban yang sudah dikoding tersebut dimasukkan (entry
data) ke dalam SPSS. Ketiga, setelah semua data masuk ke dalam SPSS
kemudian dianalis. Untuk menganalisis data penelitiaan ini peneliti menggunakan
korelasi ganda.
Korelasi ganda (multiple
correlation) merupakan angka yang menunjukkan angka yang menunjukkan
arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama
atau lebih dengan satu variabel dependen. Simbol korelasi ganda adalah R.
korelasi ganda (R) untuk dua variabel independen dan satu dependen. Rumus
korelasi ganda dua variabel X dan satu variabel Y adalah:
Batasan
Masalah
Melihat banyaknya masalah
yang muncul, agar masalah tersebut terarah maka perlu diadakan pembatasan
masalah. Pembatasan masalah dilakukan dengan mempertimbangkan keterbatasan
waktu, dana, tenaga, alat yang diperlukan. Keterbatasan dalam penelitian ini
adalah uraian tentang keterbatasan dan hambatan yang ditemui dalam penelitian
sendiri. Keterbatasan ini disebabkan oleh kemampuan dan pengalaman yang
dimiliki oleh peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian ilmiah. Walaupun
terdapat berbagai keterbatasn penelitian, peneliti tetap berusaha semaksimal
mungkin dalam mengumpulkan informasi dari responden melalui bimbingan skripsi,
sehingga data yang diterima dan diperoleh dapat diuji validitasnya.
Untuk mengetahui dan memahami jenis penelitian lebih banyak dapat lihat dalam https://www.youtube.com/channel/UCm8bBMRAZvKOiag6KdsKU5Q
Bantu subcribe Channel Youtube saya di sini. Terima kasih.
Tags : Metopel
bonarsitumorang
- Bonar Situmorang
- Medan
- Jakarta Selatan
- bonarsos@gmail.com
- +62852-6969-9009