-->

Desember 16, 2020

DELAPAN TIPS BERURUSAN DENGAN ORANG LAIN MENURUT MARCUS AURELIUS

Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi dengan orang lain bisa mempengaruhi terhadap kualitas diri kita. Apalagi ketika kita tidak dapat mengontrol apa yang menjadi bahan untuk dibahas tentang kita yang dikatakan orang lain. Marcus Aurelius yang merupakan tokoh filsafat yang membagi dua hal untuk memanajemen pikiran yang datang dari orang lain. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan ada 8 cara berurusan dengan orang lain. Tentu dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa menjamin bahwa diri kita akan aman dari persepsi, penghakiman, dan kritikan orang lain. Tak selamanya hal ini baik bila kita terima tanpa disaring. Nah, 8 cara ini akan membantu teman-teman untuk mengontrol pikiran tentang orang lain:

  1. Menyadari bahwa orang lain didorong oleh apa yang mereka percayai dan bahwa mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan.
  2. Jika yang mereka lakukan adalah benar, maka tidak ada alasan untuk kita mengeluh. Jika apa yang mereka lakukan adalah keliru dan sadar bahwa mereka tidak melakukannya dengan sengaja, tetapi karena ketidaktahuan. Tidak ada orang yang senang disebut tidak adil, sombong, atau serakah. Apa pun sebutannya, bagi kebanyakan orang mereka bukanlah orang yang baik dalam masyarakat.
  3. Ingatlah bahwa diri kita melakukan banyak kesalahan. Kita tidak berbeda dari mereka. Bahkan jika berhasil sekalipun menghindari melakukan kesalahan, kita masih memiliki potensi melakukan kesalahan di masa depan.
  4. Jika kita menganggap orang lain melakukan kesalahan, kita belum tentu tahu dengan pasti bahwa itu adalah kesalahan. Apa yang mereka lakukan seringkali hanyalah jalan untuk mencapai tujuan. Kita harus benar-benar mengerti banyak hal sebelum kita menghakimi tindakan orang lain.
  5. Ketika kamu kehilangan kondisi emosi di dalam dirimu atau bahkan sekedar kesal, ingatlah bahwa hidup manusia sangatlah singkat dan tidak lama lagi kita semua akan dikuburkan.
  6. Bukan apa yang oranglain lakukan yang mengganggu kita, tetapi persepsi yang salah dari diri kita sendiri. Buanglah persepsi itu sendiri. Berhentilah beranggapan bahwa semua adalah bencana, maka akan lenyaplah amarah.
  7. Lebih banyak kerusakan ditimbulkan kemarahan dan kesedihan daripada hal-hal yang menyebabkan kemarahan dan kesedihan tersebut.
  8. Sesungguhnya kebaikan (kindness) sangatlah kuar asalkan dilakukan dengan tulus dan bukan pencitraan. Orang jahat sekalipun tidak akan pernah tahan jika kita melakukan kebaikan kepadanya.

Kita mesti berhati-hati kepada orang lain, kita mesti ekstra hati-hati untuk berbagi pikiran dan memberikan waktu terhadap orang yang banyak memikirkan hal negatif saja tentang kita. Semoga saja, melalui tulisan ini kita semakin tahu apa saja hal yang menjadi bahan pikiran kita untuk menjadi orang yang lebih bertumbuh.


Tags :

bonarsitumorang