PERAN STRATEGIS PENDEKATAN PARTISIPATIF DALAM PENANGANAN KEMISKINAN DI INDONESIA MELALUI LEMBAGA PENELITIAN
Soren Kierkegard mengatakan “ People almost never use the freedom they have, for example, freedom of thought, by way conpensation the demand freedom of expression instead”. Hanya dengan belajar, saya bisa menyampaikan kemerdekaan berpikir yang dianugerahi Tuhan. Demikian juga orang miskin, lahir dalam kemiskinan akan tetapi bisa merasakan perubahan dalam kehidupannya, yaitu salah satu dengan program AKP (Analisis Kemiskinan Partisipatif).
Memahami konsep kemiskinaan kita akan berhadapan langsung dengan konsep
kesejahteraan. Banyak para ahli dan lembaga yang memberikan penjelasan tentang
kemiskinan. Namun, penulis akan memberikan pengertian kemiskinan berdasarkan
pembelajaran partisipatif, kemiskinan didefenisikan sebagai berikut:
“kemiskinan adalah suatu situasi di mana seseorang atau rumah
tangga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar, sementra lingkungan
pendukungnya kurang memberikn peluang untuk meningkatkan kesejahteraan secara
berkesinambungan atau untuk keluar dari kerentanan”.
Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
Harus kita pahami juga bahwa lingkungan juga bisa memberikan
dampak bagi masyarakat. Lingkungan menjadi salah satu indikator dari
kemiskinan. lingkungan tertentu yang semakin
menjauhkan manusia dari lingkungan alamiahnya sehingga juga mempengaruhi
pola-pola perbuatannya, sehingga bisa berpengaruh terhadap kemiskinan, baik itu
sebagai penyebab atau pun penghambat.
Badan Pusat Statistik mencatat terjadi kenaikan jumlah
penduduk miskin secara tahunan menjadi 28,51 juta orang pada September 2015
atau bertambah 780 ribu orang dibanding September 2014 yang sebesar 27,73 juta
orang. Dari data tersebut pengentasan kemiskina masih menjadi pekerjaan yang
besar untuk negara ini. Sejauh ini sudah banyak kebijakan yang dibuat dan
dijalankan oleh negara untuk mengurangi kemiskinan tersebut. Tantangannya
adalah bagaimana membuat “Indonesia baru” dan bermanfaat bagi penduduk miskin.
Salah satu cara mewujudkan “Indonesia baru” menurut penulis adalah dengan
membuat lembaga analisi kemiskinan partisipatif.
Adapun lembaga sosial yang dimaksud adalah penyedia
layanan bagi masyarakat. Lembaga sosial tersebut bisa menjadi penyedia
kebutuhan sosial, budaya, ekonomi masyarakat miskin. Dalam kajian AKP, yang
penulis gunakan adalah General Features of Social Institution antara
lain: organisasi dari pola-pola perilaku, pengatur perilaku, pemenuhan
kebutuhan masyarakat.[3]
Metode penelitian partisipatif telah banyak memberikan masukan
bagi Indonesia. Metode penelitian partisipatif mengalami progres yang sangat
signifikan dalam pembangunan, pada tahun 1940 (action research in Eropa and
USA), 1963 (Freire Pedagogy of the oppressed; liberation; theology, struggles
in America, Africa), 1990 (use of rapid rural apprasial dan participatory rural
apprasial by global agencies, UN, World Bank, in proverty apprasial)[4]
Pembangunan dengn metode partisipatif sudah lama ada sejk jaman
Orde Baru atau bisa dikatakan rezim Soeharto.[5]Untuk membangun Indonesia
yang lebih maju dibutuhkan pendekatan yang bisa langsung berpartipasi bagi
masyarakat miskin. Kehadiran metode AKP menjadi wadah bagi Indonesia untuk
mengurangi kemiskinan. Sejauh ini, metode penelitian “dari atas” memiliki kekurangan antara lain: ketidakselarasan antara
peneliti dan perencana dalam pelaksana kegiatan, dan masyarakat sejauh hanya
sekedar sebagai pelaksana, bukan pemilik programm, dan tidak melanjutkan
apabila program itu selesai.
Kehadiran AKP muncul dari pendekatan pembangunan “dari bawah”[6] karena pendekatan ini
benar-benar melibatkan masyarakat dalam keseluruhan proses; bukan hanya
pelaksana. AKP juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan masyarakat memiliki
program kegiatan yang diberikan.
Some definition
of Participatory Poverty Assesesment, participatory Poverty Assesmen is:
“...an
instrument for icluding poor people’s views in the analusis or poverty and the
formulation of strategies to reduce it throught public policy...”
“....an
interactive, participatory research proses that the seek to understand povert
from the perpective of a range of stakeholder, and to involve them directly in
the planning follow up action. The most important stakeholders to be involved
in the rearch process are grous of poor men and poor women”
Jadi AKP di ndonesia menurut penjelasan di atas bahwa instrumen untuk meretas kemiskinan, untuk melihat keadaan yang sebenarnya, sehingga muncullah peran. Peran strategis AKP dalam membangun Indonesia tercermin dari proses yang dilakukan dalam mengurangi kemiskinan. Proses AKP secara umum dilakukan dengan cara[9]. Dalam kelima proses yang dilalui ini, niscaya memberikan masukan dan perubahan bagi masyarakat Indonesia, terkhusu masyarakat yang masih tergolong miskin. Karena kemiskinan merupakan Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental ataupun fisiknya dalam sebuah kelompok.
Pada umunya AKP dalam menjalankan tugasnya melakukan skema
sepertinya yang di atas. Dengan lima metode tersebut bisa berdampak langsung
terhadap msyarakat. Dari proses mencari daata sampai pada tahap evaluasi kerja
yang sudah dilakukan oleh tim peneliti dan para ilmuwan. Jadi pada hakikatnya
kelima proses ini dilkukan melalui pembentukan lembaga sosial, yang diharapkn
adalah perubahan pada maysarakat miskin serta pemberdayaaan masyarakat.
Peran strategis yang diambil dan dikembangkan oleh AKP dalam
meretas kemiskinan misanya tersalurkan misalnya, United Nation Develompent
Programme Gende[11],
Evaluasi Pembangunan Perdesaan dalam Konteks Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat[12],
AKP memberikan pengurangan kemiskinan melalui Pemberdayaan Perempuan sebagi
Kepala Keluarga,
selain itu AKP juga memberikan sumbangsih bagi masyarakat luas, misalnya
pemberdayaan masyarakat, dll.
Dalam berita juga bisa kita dapatkan peran strategis yang sudah
dilakukan metode penelitan partispatif yang menangani kemiskinan. Lembaga yang
menjalankan hal tersebut selalu memberikan yang terbaik negara. Misalnya, Indonesia: UNDP and Tanoto Foundation to Support
SDGs in Indonesia's Riau province,
Selain itu ada jug dampak yang sudah diberikan dalam bentuk kesehatan, misalnya
dapat dilihat dari berita internasional yang sudah berpartisipatif dalam
menangani kemiskinan.
Kesimpulannya Indonesia telah menjalankan AKP melalu pembentukan lembaga sosial. Pembentukan lembaga sosial tersebut bertugas untuk menganalisis, mencari data dan mengolahnya. Sehingga hasilnya metode dari bawah ini memberikan banyak sumbangsih bagi negara dan bisaa dirasakan mayarakat dalam jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
- Zubeirsyah,
Nurhayati. 2008. Bahasa Indonesia dan Teknik Penyusunan Karangan
Ilmiah. Medan: Universitas Sumatera Utara Press (USU PRESS)
- Cahyat, ade. Dkk. 2007. Mengkaji Kemiskinan dan Kesejahteraan Rumah
Tangga. Sebuah Panduan dengan Contoh dari Kutai Barat, Indonesia.
- https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/23#subjekViewTab3|accordion-daftar-subjek1 diakses
pada hari Senin, 20 Juni 2016 Pukul 18.17
- Kolip, Usman.
Pengantar Sosiolo, Pemahaman Fakta, dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori,
Aplikasi dan Pemecahannya. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Hal 293.
- Loewenson, Rene.
Dkk. 2014. Participatory Action Research in Health Systems: A
Method Reader. TARSC, AHPSR. WHO, IDRC Canada, EQUINET, Harare.
Ottawa. Kanada. Hal. 9
- Oxford Analytica Daily Brief Service.
2002. INDONESIA: Poverty reduction a post-Suharto victim
- Narrayan.
Deepa. Moving Out Of Poverty, Volume 2 Success From The Bottom Up
- Program
Rehabilitas dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam. 2006. Panduan
Pengambilan Data Dengan Metode RRA daan PRA. Volume – 2. Hal. 4.
- SMERU Guidelines. 2003. A Consolidation of Participatory
Proverty Assessment In Indonesia. Volume II Partipatory Poverty Assesment
for the Regiona Proverty Reduction Strategi Paper.
- Loewenson, Rene. Dkk. Dijelaskan dengan menyatakan “the cyclical
and spiral process of participatory action research”
- Soekanto,
Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
- UNDP. Gender
Analysi - Draft. 2001. New York.
- Direktorat
Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral kementerian Perencanaan Pembangunan/
Bappenas. 2011.
- Lembaga Penelitian
SMERU. 2014. Menguak Keberadaan dan Kehidupan Perempuan Sebagai Kepala
Keluarga.
- Tim Teknis
Pembangunan Sanitasi. 2010. Buku Panduan Pemberdayaan Masyarakat.
- Asia News Monitor [Bangkok] 22
Mar 2016
- Doorslae, Eddy van. Effect of payments
for health care on poverty estimates in 11 countries in Asia: an analysis
of household survey data
- (http:www.tnp2k.go.id/
diakses 17 Juni 2016)
- (http://www.antaranews.com/berita/380706/blsm-dari-berbagai-pandangan diakses
tanggal 17 Juni 2016)
- (http://www.tnp2k.go.id/ diakses
17 Juni 2016
Tags : Jurnal Sosiologi
bonarsitumorang
- Bonar Situmorang
- Medan
- Jakarta Selatan
- bonarsos@gmail.com
- +62852-6969-9009