CARA MUDAH MEMAHAMI PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Untuk
lebih memahami kedua pendekatan ini, kita perlu mendefenisiskan istilah penelitian
kuantitatif dengan metode penelitian kualitatif.
Menurut Creswell (2005:39) penelitian kuantitatif berkaitan dengan kegiatan ilmiah yang dilakukan seorang peneliti dalam memutuskan apa yang akan diteliti, merumuskan masalah penelitian yang lebih spesifik, mengumpulkan data numerik dari partisipan, dan menganalisis angka-angka tersebut dengan menggunakan statistik.
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menuntut peneliti untuk mengambil kesimpulan berdasarkan pandangan-pandangan yang diperoleh dari partisipan. Dalam konteks prosedur melakukannya, peneliti dapat merumuskan masalah penelitian yang lebih luas dan umum, mengumpulkan data berupa kata-kata/dan atau kalimat panjang dari partisipan, mendeskripsikan dan menganalisis kalimat-kalimat tersebut secara tematis.
Perbedaan mendasar antara paradigma penelitian kuantitatif dan kualitatif terletak pada bagaimana menganalisis data. Desain dan metode penlitian kuantitatif menuntut adanya pengkategorian informaisi dengan angka-angka. Dengan demikian, data yang dianalisis ialah angka-angka dan menerjemahkan angka-angka tersebut menjadi sebuah hasil penelitian yang dapat mengerti oranglain.
Berbeda
dengan itu, analisis dalam konteks penelitian kualitatif berdasarkan huruf-huruf
atau pun kutipan-kutipan langsung yang berasal dari sampel penelitian, responden
ataupun informan penelitian.
Informasi-informasi yang diperoleh dari responden, misalnya dengan wawancara, dikategorikan menurut topik utama penelitian (thematic coding). Tema-tema ini selanjutnya dianalisis untuk dilaporkan dan/atau dipresentasikan.
Berikut
ini adalah beberapa karakteristik umum penelitian kualitatif dan kuantitatif:
Penelitian
Kualitatif |
|
Penelitian
Kuantitatif |
Mengeksplorasi
fenomena dan masalah yang belum dibahas secara luas dalam literatur sehingga
perlu mengajukan pertanyaan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’. Untuk itu kita harus,
menginpretasikan setiap makna atau ungkapan yang disampaikan para informan
dan masalah penelitian yang diteliti. |
|
Menguji
hubungan kausal atau korelasional antar variable penelitian berdasarkan
teori-teori dan konsep dalam literatur yang berkembang. Berdasarkan data,
kita dapat membuktikan kecocokan teori dengan data, apakah data mendukung
teori dan konsep teoris yang ada. |
Jika
kita mengikuti penelitian kualitatif aliran Glaserians, literatur hanya
digunakan setelah menganalisis data. Namun, jika kita menggunakan aliran
Straussian, kita menggunakan literatur sebelum, selama, dan setelah menganalisis
data. |
Penggunan literatur |
Wajib
hukumnya mengidentifikasi masalah penelitian berdasarkan literatur, baik
teori maupun konsep-konsep yang diteliti agar dapat merumuskan
pertanyaan-pertanyaan penelitian kuantitatif atau hipotesis. |
Fokus
pada eksplorasi atau pengidentifikasian masalah penelitian melalui pertanyaan
terbuka ‘mengapa’ dan ‘bagaiman’. Fokus perlu juga pemahaman terhadap
kompleksitas ide-ide utama atau fenomena yang diteliti. |
Bagaimana tujuan penelitian difokuskan |
Fokus
pada pengujian hubungan kausal dan/atau korelasional untuk menguji variable-variabel yang membentuk hipotesis atau pertanyaan
penelitian. |
Dikumpulkan
melalui triangulasi Teknik pengumpulan data, termasuk wawancara mendalam,
FGD, observasi langsung atau observasi partisipan. Wawancara dan FGD perlu
direkam dengan digital audio recorder, sedangkan observasi dapat dilakukan
dengan video recorder. |
Bagaimana data dikumpulkan |
Umumnya
dikumpulkan melalui kuesioner jika melakukan survei serta menggunakan tes
untuk tujuan eksperimen. |
Analisis
melalui proses koding terhadap teks, audio, video, foto, gambar untuk
membentuk kategori-kategori dan sub-kategori yang membentuk tema-tema dan
konsep-konsep teoritis. |
Bagaimana
data dianalisis |
Data
numerik dianalisis dengan berbagai tes statistic deskriptif dan inferensial
atau bivariat dan multivariat untuk membuktikan berbagai hipotesis yang
dimebangkan berdasarkan teori dan konsep-konsep teoritis. |
Kredibilitas
penelitian kualitatif dicapai dengan Teknik triangulasi, penyedian
persetujuan wawancara (consent form), feedback, member check,
serta tidak hanya naratif tetapi selalu bertanya ‘mengapa’. Realibilitas penelitian
kualitatif dapat diuji dengan uji Kappa atau Inter-Rater-Reliability. |
Bagaimana
validasi dan realibilitas diuji |
Validitas
kuesioner diuji dengan analisis faktor (exploratory factor analysis atau
confirmatory factor analysis), sedangkan reabilitas kuesioner diuji dengan
alpha Cronbach atau Composite Reliability dan Average Variance Extracted.
|
Sumber: Buku
Penelitian Kuantitatif Karangan Bandur & Prabowo
Tags : Metopel
bonarsitumorang
- Bonar Situmorang
- Medan
- Jakarta Selatan
- bonarsos@gmail.com
- +62852-6969-9009