-->

September 02, 2022

CARA MUDAH MEMAHAMI PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Untuk lebih memahami kedua pendekatan ini, kita perlu mendefenisiskan istilah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kualitatif.

Menurut Creswell (2005:39) penelitian kuantitatif berkaitan dengan kegiatan ilmiah yang dilakukan seorang peneliti dalam memutuskan apa yang akan diteliti, merumuskan masalah penelitian yang lebih spesifik, mengumpulkan data numerik dari partisipan, dan menganalisis angka-angka tersebut dengan menggunakan statistik.

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menuntut peneliti untuk mengambil kesimpulan berdasarkan pandangan-pandangan yang diperoleh dari partisipan. Dalam konteks prosedur melakukannya, peneliti dapat merumuskan masalah penelitian yang lebih luas dan umum, mengumpulkan data berupa kata-kata/dan atau kalimat panjang dari partisipan, mendeskripsikan dan menganalisis kalimat-kalimat tersebut secara tematis.
 

Perbedaan mendasar antara paradigma penelitian kuantitatif dan kualitatif terletak pada bagaimana menganalisis data. Desain dan metode penlitian kuantitatif menuntut adanya pengkategorian informaisi dengan angka-angka. Dengan demikian, data yang dianalisis ialah angka-angka dan menerjemahkan angka-angka tersebut menjadi sebuah hasil penelitian yang dapat mengerti oranglain.


Berbeda dengan itu, analisis dalam konteks penelitian kualitatif berdasarkan huruf-huruf atau pun kutipan-kutipan langsung yang berasal dari sampel penelitian, responden ataupun informan penelitian.

Informasi-informasi yang diperoleh dari responden, misalnya dengan wawancara, dikategorikan menurut topik utama penelitian (thematic coding). Tema-tema ini selanjutnya dianalisis untuk dilaporkan dan/atau dipresentasikan.

Berikut ini adalah beberapa karakteristik umum penelitian kualitatif dan kuantitatif:

Penelitian Kualitatif

 

Penelitian Kuantitatif

Mengeksplorasi fenomena dan masalah yang belum dibahas secara luas dalam literatur sehingga perlu mengajukan pertanyaan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’. Untuk itu kita harus, menginpretasikan setiap makna atau ungkapan yang disampaikan para informan dan masalah penelitian yang diteliti.

 

Menguji hubungan kausal atau korelasional antar variable penelitian berdasarkan teori-teori dan konsep dalam literatur yang berkembang. Berdasarkan data, kita dapat membuktikan kecocokan teori dengan data, apakah data mendukung teori dan konsep teoris yang ada.

Jika kita mengikuti penelitian kualitatif aliran Glaserians, literatur hanya digunakan setelah menganalisis data. Namun, jika kita menggunakan aliran Straussian, kita menggunakan literatur sebelum, selama, dan setelah menganalisis data.

Penggunan literatur

Wajib hukumnya mengidentifikasi masalah penelitian berdasarkan literatur, baik teori maupun konsep-konsep yang diteliti agar dapat merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian kuantitatif atau hipotesis.

Fokus pada eksplorasi atau pengidentifikasian masalah penelitian melalui pertanyaan terbuka ‘mengapa’ dan ‘bagaiman’. Fokus perlu juga pemahaman terhadap kompleksitas ide-ide utama atau fenomena yang diteliti.

Bagaimana tujuan penelitian difokuskan

Fokus pada pengujian hubungan kausal dan/atau korelasional untuk menguji variable-variabel  yang membentuk hipotesis atau pertanyaan penelitian.

Dikumpulkan melalui triangulasi Teknik pengumpulan data, termasuk wawancara mendalam, FGD, observasi langsung atau observasi partisipan. Wawancara dan FGD perlu direkam dengan digital audio recorder, sedangkan observasi dapat dilakukan dengan video recorder.

Bagaimana data dikumpulkan

Umumnya dikumpulkan melalui kuesioner jika melakukan survei serta menggunakan tes untuk tujuan eksperimen.

Analisis melalui proses koding terhadap teks, audio, video, foto, gambar untuk membentuk kategori-kategori dan sub-kategori yang membentuk tema-tema dan konsep-konsep teoritis.

Bagaimana data dianalisis

Data numerik dianalisis dengan berbagai tes statistic deskriptif dan inferensial atau bivariat dan multivariat untuk membuktikan berbagai hipotesis yang dimebangkan berdasarkan teori dan konsep-konsep teoritis.

Kredibilitas penelitian kualitatif dicapai dengan Teknik triangulasi, penyedian persetujuan wawancara (consent form), feedback, member check, serta tidak hanya naratif tetapi selalu bertanya ‘mengapa’. Realibilitas penelitian kualitatif dapat diuji dengan uji Kappa atau Inter-Rater-Reliability.

Bagaimana validasi dan realibilitas diuji

Validitas kuesioner diuji dengan analisis faktor (exploratory factor analysis atau confirmatory factor analysis), sedangkan reabilitas kuesioner diuji dengan alpha Cronbach atau Composite Reliability dan Average Variance Extracted.

Sumber: Buku Penelitian Kuantitatif Karangan Bandur & Prabowo

Tags :

bonarsitumorang