-->

Juli 16, 2016

Perubahan Sosial (Social Change)

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Ahli
  1. William F.Ogburn mengemukakan bahwa “ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial”.
  2. Kingsley Davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”.
  3. MacIver mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahanperubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial
  4. Jl.gillin dan jp.gilli Perubahan sosial adalah sebagai suatu pariasi dari cara-cara hidup yang telah diterima,baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,kebudayaan material,komposisi penduduk,ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
5.     Selo soemardjan 
Sperubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaa kemasyarakatan didalam suatu masyarakat,yang mempengaruhi sistem sosialnya,termasuk didalamnyannilai-nilai,sikap-sikap,dan pola-pola peri kelakuan di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.


   II.          Teori-teori perubahan sosial

Teori utama pola perubahan sosial
Menurut lauer,terdapat dua teori utama pola perubahan sosial,yaitu teori siklus dan teori perkembangan.
a)     Teori siklus
  Yaitu perubahan yang berulang-ulang,apa yang terjadi sekarang pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan apa yang terjadi sebelumnya.
Menurut pitirim sorokin seorang ahli sosiologi rusia,berpandangan bahwa semua peradapan besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir.ketiga sistem kebudayaan tersebut ialah:
v Kebudayaan idenasional
v  Kebudayaan idealistis
v Kebudayaan sensasi

b)     Teori perkembangan
   Menurut teori ini bahwa perubahan dapat di arahkan kesatu titik tujuan tertentu,seperti perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat moderen yang kompleks.
 Teori ini dikenal dengan teori perkembangan atau linear.teori perkembangan ini juga dapat dibagi dua yaitu:

v Teori evolusi
v Teori revolusi

Penganut teori evolusi berpandangan bahwa masyarakat secara bertahap berkembang dari primitif,tradisional,dan bersahaja menuju masyarakat yang kompleks dan maju.
Menurut herbert spencer seorang sosiolog dari inggris berpendapat bahwa setiap masyarakat berkembang melalui tahap yang pasti.
Penganut teori revolusi seperti karl marx berpandangan bahwa masyarakat berubah secara linear tapi bersifat revolusioner.
Evolusi
ü  Teori konflik
Menurut karl marx bahwa sumber perubahan dualisme kelas sosial yang selalu bertentangan sebagai akibat ketidak adilan dalam pembagian aset-aset sosial ekonomi.perubahan ini ada akibat dari konflik.
ü  Teori perubahan sosial menurut dalindarf
Mendeskripsikan hubungan antara perubahan sosial,pengaruhnya terhadap mobilitas sosial,mempengaruhi status dan peranan sosial.
ü  Teori fungsional
Penyebab adanya ketidak puasan masyarakat,karena kondisi yang berlaku pada masa kini.
 III.          Faktor penyebab perubaha sosial budaya
Faktor  -faktor penyebab perubahan ini dapat dikelompokan menjadi dua yaitu
1.     Faktor dari dalam masyarakat itu sendiri (faktor internal)
     Faktor internal ini dapat disebabkan oleh beberapa sumber yaitu:
Ø  Bertambah dan berkurangnya penduduk.
Ø Penemuan-penemuan baru,munculnya penemuan baru ini dipicu oleh beberapa hal,diantaranya:
v Adanya kesadaran diri dari setiap individu atau kelompok orang akan kekurangan dalam kebudayaannya.
v Kualitas para ahli dalam suatu kebudayaan.
v Perangsang bagi aktivitas penciptaan dalam masyarakat.

Ø  Pertentangan atau konflik dalam masyarakat
Ø  Terjadinya pemberontakan atau revolusi didalam tubuh masyarakat itu sendiri

Faktor yang berasal dari luar masyarakat (faktor eksternal)
   Faktor-faktor penyebab faktor eksternal
a.      Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia.
b.     Peperangan
c.      Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
 IV.          Faktor-faktor penghambat perubahan sosial
Beberapa faktor-faktor penghambat dalam perubahan sosial budaya.
Adanya unsur tertentu yang masih memiliki fungsi dan diterima oleh masyarakat luas.
1)    Adanya unsur-unsur yang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil.
2) Unsur-unsur yang bersifat ideologis yang menjadi     falsafah kehidupan bersama dan religius yang dianut oleh masyarakat luas.

V.      Batasan antara perubahan sosial dan budaya,
Para sosiolog telah banyak mempersoalkan tentang pembatasan pengertian perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan.agar tidak timbul kekaburan pembicaraan akan dibatasi lebih dahulu pada perubahan-perubahan.
1)     William ogburn ; mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan-perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan yang material maupun immaterial dengan terutama menekankan pengaruh besar dari unsur-unsur immaterial
2)     Kingsley davis;mengartikan perubahan-perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur fungsi masyarakat.
3)     Mac iver;lebih membedahkan antara utilitarian elements dan culturtal elementsyang didasarkan pada kepentingan manusia yang primer dan sekunder.
4)     Gillin dan gillin;mengatakan bahwa perubahan-perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima,yang disebabkan oleh baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,kebudayaan material,komposisi penduduk,ideologi,maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat ini.
5)     Secara singkat samuel koenig;menyatakan bahwa perubahan-perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
6)     Selo sumardjan;menyatakan perubahan sosial adalah segalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat,yang mempengaruhi sistem sosialnya,termasuk didalamnya nilai-nilai,sikap-sikap,dan pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
VI.  Proses-proses perubahan sosial dan kebudayaan
a.  Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan
Keseimbang atau harmoni dalam masyarakat (social equliburium)adalah keadaan dimana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok dari masyarakat benar-benar berfungsi dan saling mengisi.
Jika kadar pertentangan dari unsur-unsur baru ini sedikit banyak akan mempengaruhi nilai-nilai dan norma-norma sosial yang ada,akan tetapi ketidak seimbangan sosial tidak dikehendaki oleh masyarakat,sehingga unsur-unsur baruyang menimbulkan keguncangan sosial ini tentu akan diusahakan untuk dikembalikan oleh masyarakat ini dalam keadaan semula.
b.     Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan
Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan adalah saluran-saluran yang dilalui oleh proses perubahan dalam masyarakat.saluran diantaranya adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan,ekonomi,pendidikan,agama dan rekreasi.lembaga-lembaga kemasyarakatan ini lah yang menjadi tolak perhatian masyarakat.
c.                Disorganisasi(disintegrasi) dan reorganisasi(reintegrasi)
Organisasi merupakan artikulasi dari bagian-bagian yang merupakan satu kesatuan fungsional.
Organisasi adalah rangkaian antara unsur-unsur satu dengan unsur yang lainnya yang membentuk pola-pola kerja yang saling memiliki hubungan keterkaitan,sehingga tidak berfungsinya salah satu unsur saja akan berpengaruh pada kelangsungan kehidupan organisasi ini.

VII.          Arah perubahan
Sosiologi memandang perubahan sosial dan kebudayaan lebih menekankan pada arah perubahan itu sendiri,artinya kearah mana perubahan itni bergerak meninggalkan faktor yang diubah.
Dalam proses perjalannya,perubahan selalu direncanakan untuk mencapai sesuatu yang dianggap ideal,relevan;dalam arti,perubahan ini diarahkan untuk memenuhi tuntutan kehidupan manusia.
Didalam perubahan sosial terdapat 5 arah perubahan sosial diantaranya;
1)     Perubahan sosial itu adalah perubahan yang bergerak dari masa lalu kemasa sekarang
2)     Perubahan sosial itu selalu mencapai sesutu yang ideal dan relevan
3)     Perubahan sosial itu suatu pembangunan yang teraarah dan terencana
4)     Menggunakan agama(religius)dalam melakukan perubahan sosial
5)     Perubahan sosial  dapat merubah negara atau daerah

VIII.          Syarat-syarat terjadinya modernisasi
Modernisasi hakikatnya adalah mencakup segala bidang kehidupan yang sangat kompleks yang prosesnya harus dihadapi oleh masyarakat.
Beberapa syarat modernisasi yng dikemukakan oleh soejono soekanto diantaranya:
1)     Cara berpikir yang ilmiah(scientific thinking) yang melambangkan dalam kelas pengusaha maupun masyarakat.berpikir ilmiah adalah berpikir yang didasarkan pada penalaran akal sehat dengan selalu mempertimbangkan pada aspek efektivitas dan efisiensi dari segala tindakan.
2)     Sistem administrasi negara yang baik,yang benar-benar mewujudkan pelaksanaan birokrasi yang tertib dan teratur.
3)     Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur serta terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
4)     Penciptaan iklim yang sesuai (favourable) dengan kehendak masyarakat terhadap modernisasi dengan cara pengumpulan alat-alat komunikasi massa.
5)     Tingkat organisasi yang tinggi,disuatu pihak berarti disiapkan,sedangkan dipihak lain berarti pengurangan kemerdekaan.
6)     Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning)

Tags :

bonarsitumorang