-->

Juni 03, 2023

Cara dan Penjelasan Uji Reliabilitas dan Validitas penelitian dari Kuesioner

Penelitian ilmu sosial, ekonomi, psikologi, dan lain-lain, penelitiannya dirumuskan dalam bentuk variabel dan variabel tersebut tidak dapat langsung diukur. Tetapi ada dimensi dan indikator yang diamati, sehingga dia dapat diukur. Biasanya indikator ini diamati dengan angket atau kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui pendapat responden tentang sesuatu hal yang sedang diteliti.  

Skala yang sering dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala ordinal dan sering disebut sebagai skala Likert, yaitu skala yang berisi lima tingkatan dengan pilihan sebagai berikut (contoh):

  • Sangat tidak setuju
  • Tidak setuju
  • Netral
  • Setuju
  • Sangat setuju

Skala Likert dikatakan ordinal karena setiap pernyataan memiliki perbedaan tingkatan. Misalnya,pernyataan sangat setuju mempunyai tingkat atau preferensi yang “lebih tinggi” dari setuju, dan setuju “lebih tinggi” dari ragu-ragu. Namun demikian, jarak skala itu sama besar dan konstan nilainya, maka skala Likert menjadi skala interval. 

Uji Reliabilitas

Relialibilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Misalnya jawaban “sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju” merupakan pernyataan yang mengukur tingkat persetujuan seseorang terhadap sesuatu.

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika Pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Misalnya kita ingin mengukur tingkat persetujuan seseorang dengan memberikan lima opsi pernyataan yang dipilih, pertanyaan itu harus dapat secara tepat mengungkapkan tingkat persetujuan seseorang.

Mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara:

  1. Melakukan korelasi antar skor butir Pertanyaan dengan skor konstruk atau variabel,
  2. Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikato dengan total skor konstruk,
  3. Uji dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA)

Uji ini bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi pengolah data, seperti SPSS,  STATA, dan lain-lain. Untuk tutorial cara melakukannya, silahkan saksikan di akun youtube Bonar Situmorang. Terima kasih.

Sumber:

Buku: Gozhali Imam, Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS23

Tags :

bonarsitumorang