-->

Juni 19, 2023

METODE PENELITIAN KUANTITATIF: ANALISIS DESKRIPTIF ATAU INFERENSIAL?

Dalam metode penelitian kuantitatif, untuk menganalisis data penelitian dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan analisis statistik deskriptif atau statistik inferensial. Kedua analisis ini berbeda, sehingga peneliti kuantitatif diharapkan paham terlebih dahulu agar menghindari kesalahan dalam analisis data.  Pada tulisan ini saya akan berbagi tentang analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Harapannya para pembaca mengetahui perbedaan ini dan bisa memilih pisau analisis untuk data penelitiannya.


Analisis Statistik Deskriptif  

Analisis statistik deskriptif adalah analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian ini dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Tetapi bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat dilakukan dengan statistik deskriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah inferensial. Analisis statistik deskriptif penyajian data dapat dilakukan melalui:

  • table,
  • grafik,
  • diagaram lingkaran,
  • pictogram,
  • perhitungan modus,
  • median,
  • mean (pengukuran tendensi sentral),
  • perhitungan desil,
  • persentil,
  • perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata standar deviasi,
  • perhitungan persentase.

Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi. Hanya perlu diketahui bahwa dalam analisis korelasi, regresi, atau membandingkan dua rata-rata atau lebih tidak perlu diuji signifikansinya. Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa, dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi.

            Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.

Statistik ini disebut statistik probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk presentase. Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%, bila peluang kesalahan 1%, maka taraf kepercayaan 99%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut sebagai taraf signifikansi. Jadi signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada hubungan signifikan berarti hubungan itu dapat digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada perbedaan signifikan berarti perbedaan itu dapat digeneralisasikan.

Sumber: Sugiyono, 2015. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

 

Bagi teman-teman yang ingin tahu lebih tentang penelitian dan aplikasi pengolah data (STATA, SPSS, NVIVO, dll), silahkan kunjungi Channel Youtube Bonar Situmorang. Jangan lupa SUBCRIBE. LIKE. DAN SHARE.

Tags :

bonarsitumorang