-->

April 20, 2024

APA ITU KELAS PEKERJA BARU (NEW WORKING CLASS)

Selama tahun 1960-an, Sosiologi Prancis S. Mallet (1963), A. Gorz (1964) dan A. Touraine (1969) menyatakan bahwa evolusi teknologi produksi telah menciptakan segmen baru dalam kelas pekerja. Kelas pekerja baru terdiri dari orang yang dipekerjakan dalam industry teknologi tinggi yang maju. Ditegaskan bahwa teknologi tinggi memerlukan pekerja yang lebih berpendidikan, pekerjaan yang terorganisir dalam tim kerja komunal, dan pekerja yang terintegrasi dengan perusahaan. Perubahan ini membutuhkan militansi industry dan juga sosial yang lebih besar – yaitu kesadaran kelas – karena berbagai kontradiksi kapitalisme kian terlihat nyata.

            Suatu kontradiksi bahwa kelas baru ini dianggap menderita adalah kontradiksi antara produksi komunal barang-barang dan pendapatan keuntungan pribadi. Tingkat pendidikan kerja yang tinggi berarti bahwa Angkatan kerja baru memahami bagaimana proses produksi terjadi dan bahwa mereka mempunyai kendali sesungguhnya atas proses kerja ini. Kerja tim memberi mereka sifat produksi komunal.  Kontradiksi kedua adalah kesenjangan antara keahlian, tanggung jawab atau pelatihan mereka dengan ketidakmampuan mereka untuk mempengaruhi kebijakan perusahaan. Mallet and Gorz berpendapat bahwa kelas baru ini terdiri dari pekerja kasar yang terampil, teknisi halus, dan profesional yang mengoperasikan teknologi baru.

Ada beberapa ritik baru yang kini didiskreditkan.

  1. Penelitian lain menunjukkan bahwa pekerja teknologi tinggi mungkin memiliki sedikit kendali atau pemahaman atas proses-proses baru itu. D. Galiie (1978) menemukan bahwa kebanyakan pekerja kasar diempat kilang minyak Prancis dan Inggris tak lebih tenaga kerja semi-terampil. Penurunan tingkat keterampilan (de-skilling), dapat terjadi pada teknologi tinggi seperti terjadi juga pada kasus yang lain.
  2. Pada kenyataan banyak variasi diantara tingkatan keterampilan dan tanggung jawab kelompok menyusun kelas pekerja baru, bahkan diantara kategori yang tampaknya homogen seperti teknisi.
  3. Pada era 1970-an, kelas pekerja baru Prancis menjadi kurang radikal dan militant daripada pekerja tradisional, serta berdamai dengan kapitalisme. Perlu juga dicatat bahwa R. Blauner (1964) berpendapatan bahwa pekerja dalam sistem otomatis di Amerika tidak begitu teralineasi seperti yang lain, walaupun pandangan ini telah dikritik.

Bacaan tambahan: pahami konsep alienation, automation, post-industrial society dari (Rose, M. 1979).


Bagi kalian yang ingin mentahui cara dan langkah-langkah Aplikasi Pengolah Data (SPSS, STATA, MINITAB, JASP, dll) silahkan kunjungi Channel ini: Bonar Situmorang


Tags :

bonarsitumorang