-->

April 23, 2024

Uji Chi-Square: Pengetian, Syarat, Rencana Analisi, dan Uji Statisik dan Interpretasi

Para peneliti sering kali berupaya membandingkan frekuensi yang diamati dari suatu fenomena dengan frekuensi yang diharapkan atau frekuensi yang dihipotesiskan. Perhitungan dengan menggunakan Chi-square dapat diterapkan jika kita memiliki satu kategori variabel dari satu populasi. Chi-kuadrat digunakan untuk menentukan apakah data sampel yang diperoleh konsisten dengan distribusi yang diperkirakan (dihipotesikskan).

Uji chi-kuadrat merupakan suatu metode statistik nonparametrikyang berarti data berdistribusi secara bebas. Hal ini berarti tidak diperlukan adanya asumsi mengenai bentuk dari populasi yang sesungguhnya dari mana sampel ditarik. Harap diperhatikan bahwa seluruh uji statistik parametrik dilakukan dengan asumsi bahwa sampel diambil dari data dengan distribusi normal. Metode chi-square digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah pola frekuensi yang diamati telah sesuai dengan apa yang diharapkan.

Prosedur pengujian chi-kuadrat dapat digunakan jika sejumlah kondisi terpenuhi, yaitu:

  1. Metode sampling yang digunakan adalah sampling acak sederhana (simple random sampling).
  2. Jumlah populasi setidaknya adalah 20 kali lebih besar daripada sampel.
  3. Variabel yang diteliti bersifat kategori
  4. Nilai yang diharapkan dari masing – masing level variabel sekurang – kurangnya 5. 

Prosedur perhitungan chi-kuadrat terdiri dari lima tahap:

  1. Merumuskan hipotesis
  2. Merumuskan suatu rencana analisis
  3. Analisis sampel
  4. Uji statistik
  5. Interpretasi hasil

Merumuskan hipotesis. Setiap uji hipotesis menuntut peneliti untuk menyatakan satu hipotesis nol dan satu hipotesis alternatif. Hipotesis harus dinyatakan sedemikian rupa sehingga mereka bersifat eksklusif satu sama yang lainnya. Jadi jika salah satu hipotesis benar, maka hipotesis lainnya salah, begitu pula sebaliknya. Adapun ketentuan merumuskan hipotesis adalah sebagai berikut:

H0: Data konsisten dengan distribusi yang ditentukan.

Ha: Data tidak konsisten dengan distribusi yang ditentukan

Secara khusus, hipotesis nol menyatakan suatu observasi atau pengamatan pada setiap level dari variabel kategoris. Hipotesis alternatif menyatakan pengamatan tersebut tidak benar.

Rencana Analisis

Suatu rencana analisis berfungsi menjelaskan bagaimana menggunakan data sampel untuk menerima atau menolak hipotesis. Rencana analisis harus menjelaskan dua elemen yaotu level signifikan dan metode pengujian. Dalam hal level signifikan seringkali memilah level signifikan, misalnya 0,01, 0,05, 0,10, setiap nilai antara 0 dan 1 dapat digunakan. Metode pengujian yang digunakan chi-square yang berfungsi untuk menentukan apakah frekuensi sampel yang diteliti berbeda secara signifikan dari frekuensi yang diharapkan pada hipotesis.

Analisis Sampel

Dengan menggunakan data yang diperoleh dari sampel maka Selanjutnya kita harus menentukan derajat kebebasan (degree of freedom), frekuensi yang diharapkan, uji statistik dan nilai P dari uji statistik dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

Derajat kebebasan dalah sama dengan jumlah level (k) dari variabel kategori dikurangi 1, jadi df = k -1. Jumlah frekuensi yang diharapkan pada setiap level variabel kategori adalah sama dengan ukuran sampel dikalikan dengan proporsi dari hipotesis nol.

Ei = npi

Ei = frekuensi yang diharapkan untuk level ke i dari suatu variabel kategoris, n ukuran sampel total dan pi adalah hipotesis dari jumlah observasi pada level i

Uji statistik

Uji statistik yang digunakan adalah variabel acak chi-kuadrat yang memiliki simbol X2 melalui rumus berikut:

Di mana O¡ adalah frekuensi yang diamati untuk level ke ¡ dari satu variabel kategoris, dan E¡ adalah frekuensi yang diharapkan untuk level ke - ¡ dari suatu variabel kategoris. Suatu nilai P adalah probabilitas pengamatan suatu sampel statistik dengan tingkat paling tinggi (ekstrem) uji statistik. Karena uji statistik yang digunakan adalah chi – square, maka digunakan perhitungan distribusi chi – square untuk menilai kemungkinan yang berhubungan dengan uji statistik. Gunakan derajat kebebasan (degree of freedom) yang telah ditentukan sebelumnya.

Interpretasi hasil

Jika temuan diperoleh dari sampel tidak memungkinkan, dengan mempertimbangkan hipotesis nol, peneliti menolak hipotesis nil. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai P dengan tingkat signifikan dan menolak hipotesis nol ketika nilai P kurang dari level signifikan.

 

Saran Buku Bacaan:

Morissan, 2012. Metode Penelitian Survei

Bagi kalian yang ingin mentahui cara dan langkah-langkah Aplikasi Pengolah Data (SPSS, STATA, MINITAB, JASP, dll) silahkan kunjungi Channel ini: Bonar Situmorang


Tags :

bonarsitumorang