-->

April 10, 2024

DESAIN PENELITIAN KUALITATIF (Review Buku: John W. Creswell and Cheryl N. Poth, 2007)

Merancang Sebuah Studi Kualitatif

Menjelaskan framework kualitatif, peneliti sering menggunakan istilah konstruktivis, interpretatif, feminis, dan post-modernis. Pendekatan kualitatif yang sering digunakan adalah penelitian naratif, fenomenologi, teori dasar, etnografi, dan studi kasus. Ciri – ciri dari masing-masing pendekatan ini akan dijelaskan dalam tulisan ini. Salah satu desain penelitian yang disampaikan penulis dalam bukunya yang lain (diterjemahkan dari Creswell & Creswell, 2018, p. 12) ada penelitian naratif, fenomenologi, grounded theory, etnograpi, dan studi kasus. Semua jenis ini tujuannya adalah sama untuk menghasilkan penelitian yang terbaik.

Karakteristik Penelitian Kualitatif

Dalam bab ini penulis menggunakan dua pengertian penelitian kualitatif. Pertama pengertian dari Denzin dan Lincoln (1994, 2000, 2005, 2011: hal 3), penelitian kualitatif adalah aktivitas yang menempatkan pengamat di dunia. Penelitian ini terdiri dari serangkaian praktik interpretatif dan material yang membuat dunia semakin terlihat. Praktik ini mengubah dunia menjadi serangkaian representasi, termasuk catatan lapangan, wawancara, percakapan, foto, kamera, dan memo untuk diri sendiri.

Pada tingkat ini, penelitian kualitatif melibatkan pendekatan interpretatif dan naturalistik terhadap dunia. Artinya peneliti kualitatif mempelajari segala sesuatu dalam latar alaminya, berupaya memahami, atau menafsirkan, fenomena berdasarkan makna yang diberikan orang terhadap fenomena tersebut (hal. 43). Menurut (ditermahkan dari Denzin & Lincoln, 2008, hal. 4) kualitatif dikembangkan menggunakan dan dikumpulkan dengan berbagai materi empiris – studi kasus personal empiris, intropeksi, pengalaman hidup wawancara, artifaktual, produksi dan teks, observasi, historikal, interaksional, dan visual teks - mendeskripsikan kebiasaan dan permasalahan serta memahami kehidupan level individu.   

John Creswell

Kedua, penulis mendefenisikan penelitian kualitatif dimulai dengan asumsi dan penggunaan kerangka interpretasi/teori yang menginformasikan studi tentang masalah penelitian yang membahas makna yang dianggap berasal dari suatu masalah sosial atau kemanusiaan oleh individu atau kelompok. Untuk mempelajari masalah ini, peneliti kualitatif menggunakan pendekatan pengumpulan data dalam lingkungan alami yang sensitif terhadap orang dan tempat yang diteliti, dan analisis data yang bersifat induktif dan deduktif serta menetapkan pola atau tema. Laporan atau presentasi tertulis akhir mencakup suara peserta, refleksivitas peneliti, deskripsi kompleks dan interpretasi masalah, dan kontribusinya terhadap literatur atau seruan untuk perubahan (hal. 44).

Ada perkembangan pengertian metode penelitian kualitatif seiring dengan berjalannya waktu. Ini ditempatkan pada konteks sosial, politik, budaya, konteks peneliti (hal. 44 – 45). Tabel 1 dalam review ini merupakan beberapa karakteristik umum penelitian kualitatif, disusun bukan berdasarkan urutan kepentingan tertentu (hal. 45).

  1. Natural settingpeneliti kualitatif mengumpulkan informasi dari orang-orang terdekatmengamati orang-orang yang diteliti dan berperilaku sesuai dengan konteksnya. Penelitian ini dilakukan dengan tatap muka (face to face).
  2. Researcher as key instrumentMengumpulkan data dari dokumen, mengamati perilaku, dan wawancara. Peneliti menggunakan instrumen sendiri.
  3. Multiple method. Peneliti mengumpulkan berbagai bentuk data, misalnya wawancara, observasi, dan dokumen.
  4. Complex reasoning through inductive and deductive logic. Peneliti kualitatif menggunakan keterampilan penalaran yang kompleks sepanjang proses penelitian.
  5. Participant meaning. Peneliti tetap fokus mempelajari makna yang diyakini partisipan mengenai masalah atau persoalan, bukan makna yang dibawa peneliti.
  6. Emergent design. peneliti menggunakan desain yang fleksibel, menyesuaikan dengan proses pengumpulan data.
  7. Reflexivity Peneliti dengan jelas “memposisikan diri” latar belakang, pengalaman budaya dan sejarah saat proses penelitian.
  8. Holistic account. Peneliti mengembangkan gambaran kompleks tentang permasalahan atau isu yang diteliti. Peneliti tidak terikat atas hubungan sebab-akibat yang erat antar aktor, namun mengidentifikasi interaksi kompleks dari faktor dalam situasi apapun.

Tabel 1. Karakteristik Penelitian Kualitatif

Karakteristik

LeCompte & Scencul

Hatch (2002)

Marshall & Rossman)

Dilakukan di lapangan (field)

Ya

Ya

Ya

Peneliti sebagai instrument kunci

 

Ya

 

Menggunakan berbagai metode

Ya

 

Ya

Melibatkan penalaran komples antar induktif dan deduktif

Ya

Ya

Ya

Fokus pada perspektif, makna, dan pandangan subjektif partisipan

Ya

Ya

 

Terletak pada konteks atau pengaturan peserta/sosial/politik/historis

Ya

 

Ya

Melibatkan desain yang muncul dan berkembang

 

Ya

Ya

Reflektif dan interpretative

 

 

Ya

Menyajikan gambaran holistik dan kompleks

 

Ya

Ya

Kapan Menggunakan Penelitian Kualitatif

Menggunakan penelitian kualitatif karena ada isu atau masalah yang ingin dieskplorasi, untuk mempelajari suatu kelompok atau populasi, mengidentifikasi variabel yang tidak mudah diukur, dan mendengarkan suara-suara yang dibungkam (hal. 48). Penelitian kualitatif digunakan ketika ingin pertama memberdayakan individu (empower individuals) berbagi cerita, mendengar suara mereka, dan meminimalkan hubungan kekuasaan yang sering terjadi antara peneliti dan partisan dalam sebuah penelitian. Kedua, ketika ingin menulis dalam gaya sastra yang fleksibel yang menyampaikan cerita, puisi, tanpa batasan struktur penulisan akademis formal. Ketiga ketika menggunakan penelitian kualitatif untuk menindaklanjuti penelitian kuantitatif dan membantu menjelaskan mekanisme (explain the mechanism) dan keterkaitan dalam teori atau model sebab akibat. Keempat, untuk mengembangkan teori ketika teori bersifat parsial atau tidak memadai untuk populasi tertentu. Kelima, menggunakan metode ini ketika pengukuran kuantitatif dan analisis statistik tidak sesuai dengan permsalasahan (fit the problem). Menurut (Guest, Namey, & Mitchell, 2013, hal. 22) bahwa menggunakan penelitian kualitatif ketika untuk identifikas dan mengeksplore, deskripsi, evaluasi dan asesement. Pendapat ini menambah beberapa alasan untuk menggunakan dengan metode kualitatif.

Studi yang Luar Biasa Membutuhkan dari 'Kami'

Penelitian kualitatif diperuntukkan bagi peneliti yang bersedia melakukan hal-hal berikut (hal 49):

  1. Berkomitmen menghabiskan banyak waktu di lapangan.
  2. Terlibat dalam proses analisis data yang kompleks dan membutuhkan waktu untuk mendapatkan dan memilah data ke dalam beberapa tema atau kategori.
  3. Menulis dengan panjang dan perlu menunjukkan berbagai perspektif.
  4. Berpartispasi dalam bentuk penelitian ilmu sosial dan kemanusiaan yang tidak memiliki pedoman atau prosedur khusus yang tegas dan terus berkembang serta berubah.

Proses Desain Studi Kualitatif

Penulis menyampaikan tiga poin utama dalam proses desain studi kualitatif yaitu: pertama, pertimbang awal sebelum memulai penelitian, kedua langkah-langkah yang dilakukan selama melakukan penelitian, ketiga unsur-unsur yang mengalir melalui seluruh tahapan proses penelitian (hal. 49 & 50).

Pertimbangan Awal (Preliminary Considerations)

Semua peneliti memulai dari suatu isu atau masalah, memeriksa literatur dengan cara tertentu, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data dan menganalisis, serta menulis laporan. Penulis sepakat dengan konsep kongruensi metodologis (methodological congruence) yang dikemukakan oleh Morse and Richards (2002) – bahwa tujuan, pertanyaan, dan metode penelitian semuanya saling berhubungan sehingga penelitian tampak sebagai suatu keseluruhan yang kohesif dan bukan terfragmentasi (hal. 50). Denzin dan Lincoln (2011) menyebut peneliti sebagai “subjek multikultural” dan memandang sejarah, tradisi, dan konsepsi diri, etika dan politik sebagai titik awal untuk penelitian.

Langkah-langkah dalam Proses

Dalam proses peneliti membawa topik atau bidang penelitian substantif, dan telah meninjau literatur tentang topik tersebut (hal.51). Untuk mempelajari topik ini perlu membuat pertanyaan penelitian terbuka (open-ended research questions) dan berbicara dengan beberapa individu. Selanjutnya mengumpulkan berbagai sumber data (variety of sources of data). Empat sumber dasar informasi kualitatif: wawancara, observasi, dokumen, dan materi audio visual. Langkah berikutnya adalah menggunakan sumber ini berdasarkan pertanyaan terbuka tanpa banyak struktur dan dengan mengamati serta mengumpulkan dokumen. Setelah mengatur data, kemudian menganalisis (analyze) dengan mengerjakan induktif apakah itu perspektif yang khusus ke perspektif yang umum, seperti kode, kategori, dan tema. Kemudian mengerjakan dengan cara deduktif untuk mengumpulkan bukti yang sesuai dengan tema dan interpretasi. Kemudian saat menulis, bisa dengan berbagai bentuk narasi (form of narrative). Selanjutnya melakukan analisis ke dalam tingkat abstraksi berupa kode, tema, keterkaitan tema, hingga model data. Pada akhirnya, membahas temuan dan membandingkan temuan dengan pandangan pribadi, literatur, dan model-model baru.

Berikut ini adalah daftar tentang karakteristik penelitian kualitatif yang “baik” menurut penulis (hal. 53-55):

  1. Peneliti menerapkan prosedur pengumpulan data yang teratur
  2. Peneliti menyusun penelitiannya dalam asumsi dan karakteristik pendekatan kualitatif terhadap penelitian.
  3. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Untuk peneliti pemula direkomendasikan untuk menggunakan satu pendekatan.
  4. Peneliti memulai dengan satu fokus atau konsep yang sedang dieskplorasi.
  5. Studi penelitian ini mencakup metode terperinci, pendekatan yang teratur terhadap pengumpulan data, analisis data, dan penulisan laporan.
  6. Peneliti menganalisis data menggunakan berbagai tingkat abstraksi.
  7. Peneliti menulis secara persuasif sehingga pembaca merasakan “berada di sana” atau disebut dengan istilah verisimilitude.
  8. Peneliti mencerminkan sejarah, budaya dan pengalaman pribadi peneliti.
  9. Penelitian kualitatif dalam penelitian yang bersifat etis. Peneliti menyadari dan membahas dalam penelitian dengan etika yang berlaku.  

Tulisan ini adalah review buku dari Buku Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Approaches (John W. Creswell and Cheryl N. Poth,  2007). Khusus pada Chapter 3. Silahkan dibaca bukunya agar lebih bisa memahami. 

 

Jika kalian membutuhkan tutorial Aplikasi Pengolah Data seperti SPSS, STATA. CS-PRO, JASP, dll bisa berkunjung ke Channel ini ya: EdukasiAppData

 

Tags :

bonarsitumorang