Tidak Ada Jujur Demi Kebenaran
Kita hidup dalam masyarakat yang
sangat menghargai keterampilan berkomunikasi. Kita juga menjadi cukup canggih
dalam hal cara keterampilan tersebut mengekspresikan diri. Kita menyukai
orang-orang yang mampu mengekspresikan diri dengan baik, tapi kita juga
menyadari ada lebih dari satu cara untuk melakukannya.
Apakah mungkin membuat sebuah
kesimpulan umum tentang cara berkomunikasi yang baik? Beberapa prinsip jelas
melandasi semua komunikasi efektif, tetapi cara prinsip tersebut diterapkan
jumlahnya hamper tak terhingga. Malah, cara menerapkan prinsip-prinsip tersebut
sama banya denga orang yang menerapkannya. Jadi, perhatikan. Di akhir bab ini
Anda akan mengetahui gaya berkomunikasi seperti apa yang akan membuat Anda
berhasil yang tak terlupakan.
Mengatakan Kebenaran
Dasar
komunikasi secara efektif dapat diekspresikan dalam satu kata: kejujuran. Ini berarti mengatakan suatu
kebenaran. Untuk tujuan ini, kita beranggapan bahwa Anda menerima pernyataan
ini. Menjadi orang yang berkelas tidak mencakup melakukan sesuatu yang bersifat
menipu. Membuat diri Anda tak terlupakan tidak mencakup memangkas sisi
kebenaran. Namun Anda akan melihat ada berbagai cara mengekspresikan diri Anda
dengan jujur yang tidak saja bermanfaat bagi Anda sendiri juga bagi pendengar
Anda.
Terkadang, misalnya, lebih baik
mengambil jalan terpendek dan tercepat menuju kebenaran. Kata yang ingin kita
gunakan untuk menjelaskan bentuk komunikasi ini adalah keterusterangan. Secara umum,
keterusterangan adalah suatu yang dihargai .
Mengenai keterusterangan, ada satu
hal lagi yang perlu diketahui. Berterusterang hamper selalu menimbulkan
beberapa risiko. Bila Anda berniat untuk berbicara secara terus terang. Pikirkan
dongen seperti “ Baju Baru Sang Kaisar”, di mana seorang anak laki-laki
merisikokan nyawanya dengan terus terang mengatakan sebuah kebenaran. Dibutuhkan
nyali untuk berterusterang. Namun, bila Anda merasa kejujuran harus
dikomunikasikan secara terus terang, sebenarnya tidak ada pilihan.
Menenangkan
Hati dan Pikiran Mereka
Status Anda sebagai orang yang
berkelas akan menghadapi tantangan terbesar dan juga peluang terbesar ketika
Anda membutuhkan kerja sama orang lain. Ini terutam benar bila memiliki ide-ide
dan pendapat yang berbeda dengan Anda. Situasi seperti ini membutuhkan keterampilan
berimbang. Dibutuhkan kekuatan pribadi untuk menghadapi situasi ini.
Banyak prinsip yang ditulis Dale
Carnegie dalam buku How to Win Friends
and Influence People secara langsung pada komunikasi. Camkan beberapa poin
berikut:
- Tunjukkan respek pada pendapat orang lain. Jangan pernah berkata kepada seseorang bahwa ia salah.
- Bila Anda salah, cepat akui, secara tegas.
- Mulailah dengan cara yang bersahabat. Buat orang lain mengatakan “iya” secara langsung
- Biarkan orang lain banyak berbicara
- Biarkan orang lain merasa bahwa itu adalah ide dia.
- Bicaralah dengan lembut.
- Tersenyumlah secara wajar.
Mengatasi Konflik
Pendekatan cerdas terhadap
penanggulangan konflik-konflik tidak semudah itu. Terkadang Anda merasa tidak
tenang, rasional, atau terbuka. William James, seorang psikolog, menulis, “Tindakan
tampaknya mengikuti perasaan, tapi sebenarnya tindakan dan perasaan terjadi
bersama, dan dengan mengatur tindakan yang berasal dari bawah kendali langsung
kemauan, kita dapat mengatur perasaa secara tidak langsung”.
Dengan kata lai, bila bertindak sebagai
orang yang tenang dan rasional, Anda menjadi tenang dan rasional. Bila Anda
bersikap secara terbuka, pikiran Anda akan terbuka. Dan ajaibnya, orang dengan
siapa Anda berinteraksi akan mencermikan perilau tersebut dan memiliki perasaan
serupa.
Tags : Pengembangan Diri
bonarsitumorang
- Bonar Situmorang
- Medan
- Jakarta Selatan
- bonarsos@gmail.com
- +62852-6969-9009