-->

Juni 09, 2023

TIPS MEMBUAT ESAI YANG MENJADI PERHATIAN ASESOR

Ketika kita melamar pekerjaan, beasiswa, dan pendaftaran kegiatan tertentu, umumnya setiap lembaga membuat persyaratan administrasi, salah satunya membuat esai. Lembaga yang sedang melakukan seleksi memiliki aturan sendiri dan menentukan topik tertentu dalam pembuatan esai. Nah, kita sebagai pendaftar tidak akan tahu poin-poin apa yang menjadi faktor penilaian baik atau tidaknya esai tersebut. Karena lembaga tidak akan mempublikasikan penilaian esai yang dibuat. Pada umumnya lembaga hanya memberi tahu topik esai, banyaknya karakter tulisan, dan syarat lain yang bersifat teknis saja.

Tulisan kali ini aku akan berbagi tentang bagaimana membuat esai yang menarik perhatian asesor. Semua tulisan ini berdasarkan pengalaman penulis ketika membuat esai saat melamar pekerjaan, beasiswa, dan even-even lainnya yang pernah diikuti. Serta pengalaman pernah menjadi asesor esai dan pewawancara di lembaga tertentu.

Sebelum kita kupas tuntas tips membuat esai yang keren dan akan menjadi perhatian asesor. Yuk, kita pahami terlebih dahulu apa itu esai? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Berdasarkan pengertian itu poin salah satunya adalah esai dibuat berdasarkan cara pandang penulis. Berikut ini beberapa tips menulis esai dengan baik dan menarik perhatian asesor: 

1. Pelajari Topik Esai

Setiap lembaga memberikan topik esai yang diwajibkan oleh pendaftar. Lakukan riset dan pelajari tentang topik esai yang ingin ditulis. Carilah sumber-sumber yang terpercaya. Bisa melalui artikel ilmiah, video, koran, dan platform lainnya. Upayakan mencari bahan dari sumber yang aktual. Lakukan analisis informasi dan data yang kamu dapatkan. Dengan melakukan analisis, maka kamu bisa mendapatkan informasi yang kaya akan data dari sumber yang terpercaya.

2. Pelajari Lembaga yang Sedang Kamu Lamar

Menurutku ini penting, karena setiap lembaga atau organisasi yang sedang membuka kesempatan kerja, beasiswa, dan lain-lain, mereka memiliki tujuan besar dalam membuat syarat esai dalam prosedur pendaftaran. Lembaga yang mewajibkan peserta untuk membuat esai akan menilai kandidat dari esai yang dibuat. Esai ini bisa jadi menjadi poin terbanyak saat pendaftaran administrasi.  Sebagai kandidat kita perlu mencari tahu tentang lembaga yang sedang kita lamar, misalnya: visi, misi, nilai-nilai lembaga, kegiatan yang sering dilakukan, dan informasi lainnya yang terkait. Manfaatnya apa? Ketika menulis esai kita bisa menghubungkan visi, misi, nilai, dan budaya lembaga terhadap poin-poin yang ingin dituliksan. Jangan pernah berpikir, esai itu tidak akan dibaca penuh oleh asesor. Setiap tulisan akan dibaca dan diperhatikan oleh asesor atau tim penyeleksi. 

3. Kenali Kompetensi Diri

Mengenali potensi diri menjadi hal yang penting juga dalam penulisan esai. Mengapa? Biasanya lembaga menginginkan kompetensi tertentu yang diharapkan dari kandidat. Ketika kita sudah mengenali kompetensi diri dan kompetensi yang diharapkan, maka kita akan lebih mudah menulis esai. Tinggal menyatukan pengalaman dan kompetensi yang terasah dari pengalaman tersebut. Pelajari juga kompetensi-kompetensi kekinian yang diharapkan dalam kesempatan karir, beasiswa, dan lainnya. Muatlah pengalaman dan kompetensi tersebut ke dalam esaimu.

3. Tulisan yang Original

Hindari sebisa mungkin copy dan paste. Tulislah hasil pandangan pribadi, bukan tulisan oranglain. Percaya pada diri sendiri dan karyamu sendiri. Esaimu akan dikenali oleh asesor dengan baik. Biasanya asesor sudah punya pengalaman dalam menilai esai, sudah memiliki tips tersendiri, apakah esai ini karya original dan tidak. Kehadiran teknologi saat ini seperti platform media sosial, ChatGPT, dan lainnya membuat kita semakin mudah dalam mendapatkan sumber tulisan. Tetaplah mengutamakan karya yang original. Kalaupun esaimu lolos dari hasil “salin-tempel,” esaimu akan diuji pada tahap berikutnya. Pastinya saat tahap lanjutan, asesor akan tahu karyamu original atau tidak.

5. Tulisan Fokus ke Masa Depan

Esai menyatukan cerita berbagai pengalaman dalam sebuah karya tulis. Pengalaman masa lalu, masa kini, dan nanti. Ketika menulis esai, fokuskan hal-hal yang ingin kamu lakukan ke depan. Bukan berarti pengalaman masa lalu tidak bisa dimuat. Pengalaman masa lalu akan lebih baik dihubungkan dengan pandangan ke depan tentang topik yang ditulis. Assesor akan melihat kepada poin-poin yang ingin dilakukan oleh kandidat ke depan. Buatlah esaimu semenarik mungkin, terukur, dan realisitis, dan dengan gaya bahasa yang sistematis sesuai dengan ejaan bahasa yang disempurnakan.  

6. Tulislah Pengalaman Terbaru

Beberapa topik esai, terkadang diminta untuk menceritakan mengenai pengalaman yang pernah dilakukan. Tulislah pengalaman yang terbaru dan berhubungan dengan topik yang diminta. Tidak ada jangka waktu yang pasti mengenai pengalaman terakhir, menurutku usahakan menuliskan pengalaman 1-2 tahun belakangan. Hal ini akan menjadi perhatian asesor karena pengalaman yang baru dilakukan oleh kandidiat dan kemungkinan besar akan related dengan kondisi yang sekarang. 

7. Pelajari Teknik Penulisan Esai

Ada begitu banyak teknik dalam menulis. Bisa induktif, deduktif, campuran, dan lain sebagainya. Pada intinya adalah sama, untuk menghasilkan karya tulis yang terbaik. Metode menulis ini dilakukan untuk membantu membuat karya tulis secara sistematis. Salah satu teknik penulisan esai yang sering aku gunakan adalah teknik STAR. Apa itu teknik menulis dengan STAR?

STAR adalah singkatan dari SITUATION, TAKS, ACTION, DAN RESULT.

  • Situation : ini berhubungan dengan waktu, tempat kejadian, dan kondisi yang sedang dilakukan. Contohnya: “Pada tahun 2022, di kampus kami melakukan kegiatan pelatihan tentang aplikasi pengolah data. Sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan, narasumber utama yang akan memberikan materi membatalkan jadwal karena perlu keluar daerah.  
  • Task: peran yang kamu lakukan dalam kondisi, bisa dilihat dari posisi, jabatan, atau tugas dan tanggung jawab.  Contoh: Saya sebagai divisi acara dituntut untuk segera menyelesaikan masalah ini karena publikasi sudah disebarkan kepada peserta dari berbagai universitas
  • Action: Aksi atau langkah yang kamu lakukan saat kejadian dan dihubungkan dengan peranmu. Contoh: "Di hari yang sama, saya mengumpulkan semua divisi dan membuat daftar cadangan pemateri yang dapat diundang. Dari daftar tersebut, saya mendapatkan hasil kesepakatan dan mencoba menghubungi pemateri yang cukup dekat hubungannya dengan salah satu dosen di kampus"
  • Result: hasil dari aksi yang kamu lakukan. Contoh: "Akhirnya saya berhasil menghubungi dan mendapatkan pemateri yang menggantikan, tetapi saya melakukan perubahan konten yang akan disampaikan agar menyesuaikan dengan pemateri dan tema pelatihan.”

Kalau dijadikan satu paragraf maka contoh di atas akan seperti di bawah ini:

“Pada tahun 2022, di kampus kami melakukan kegiatan pelatihan tentang aplikasi pengolah data. Sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan, narasumber utama yang akan memberikan materi membatalkan jadwal karena perlu keluar daerah. Saya sebagai divisi acara dituntut untuk segera menyelesaikan masalah ini karena publikasi sudah disebarkan kepada peserta dari berbagai universitas. Di hari yang sama, saya mengumpulkan semua divisi dan membuat daftar cadangan pemateri yang dapat diundang. Dari daftar tersebut, saya mendapatkan hasil kesepakatan dan mencoba menghubungi pemateri yang cukup dekat hubungannya dengan salah satu dosen di kampus. Akhirnya saya berhasil menghubungi dan mendapatkan pemateri yang menggantikan, tetapi saya melakukan perubahan konten yang akan disampaikan agar menyesuaikan dengan pemateri dan tema pelatihan.”

8. Baca Lagi dan Lagi

Membuat esai yang baik bukanlah dengan waktu yang instan. Usahakan menulis esai dengan waktu yang cukup, bukan terbaru-buru. Pelajari kembali esai yang telah kamu buat. Baca, lagi dan lagi. Perhatikan gaya bahasa, setiap kata dan kalimat. Sehingga kesalahan kecil bisa terdeteksi. Jika memungkinkan, ajak teman-temanmu untuk baca esai yang sudah kamu buat. Hal ini akan membantu esaimu dilihat oleh orang dengan cara pandang yang berbeda. Terakhir, pastikan sebelum mengirimkan esai, kamu sudah yakin bahwa esaimu sudah yang terbaik.

Beberapa tips di atas merupakan pengalaman pribadi ketika menulis esai. Jika ada sumber lain yang bisa dijadikan referensi dalam penulisan esai akan lebih baik untuk menambah informasi. Selamat mencoba dan sukses selalu!


Kunjungi juga Channel Youtubeku Bonar Situmorang

Disini aku banyak berbagi tentang Tutorial Aplikasi Pengolah Data. Terima kasih. 

 

 

Tags :

bonarsitumorang